Makna Berbagi dari Sekhumi, Driver Ojek Wanita Penghafal Al-Qur'an

Makna Berbagi dari Sekhumi, Driver Ojek Wanita Penghafal Al-Qur'an
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Sekhumi, driver ojek wanita yang sempat viral di media sosial. Belum lama ini ia sempat bersilaturahmi ke Kantor Pusat PPPA Daarul Qur’an, Ciledug, Tangerang, Banten. Payu sapaan akrabnya, bukan orang kaya. Justru ia bisa dibilang kekurangan karena hasil narik ojek saja terkadang tak cukup untuk makan sehari-hari.

Sekhumi tetap sabar meski harus jadi tulang punggung keluarga. Suaminya sudah lama sakit hingga tak bisa bekerja untuk menafkahi anak istri. Ujian Sekhumi tak hanya itu, anak-anaknya juga ternyata tak memiliki kesehatan normal seperti pada umumnya. "Anak pertama mengalami patah kaki dan anak kedua saya pun mengidap penyakit epilepsi," ujar Sekhumi dengan terbata namun tetap berusaha tegar.

Beratnya ujian dan sulitnya ekonomi tak jadi penghalang baginya bersedekah. Saat datang ke PPPA, Payu mengaku ingin mewakafkan sebidang tanah warisan orangtua di Tegal (Jawa Tengah) untuk menjadi tempat belajar Qur’an dan asrama yatim dhuafa. “Hidup di dunia hanya sementara. Karena itu saya ingin hidup saya bermanfaat untuk sesama,” tuturnya.

Sekhumi juga selalu menomor satukan Allah dalam setiap aktivitasnya. Sibuk ngojek di tengah Ibu Kota tak buat ia lupa melaksanakan sholat wajib dan sunah. Sekhumi bahkan tengah menghafal Al-Qur’an. Kini, dua lembar juz 1 telah ia lahap beserta terjemahannya.

“Matsaluhum kamatsalilladzis tauqadanara. Seperti di surah Al-Baqarah tersebut, manusia banyak yang mengaku beriman kepada Allah, padahal mereka bukanlah orang-orang yang beriman," begitu Umi membacakan sepenggal ayat dari surah Al-Baqarah yang telah ia hafal. Ia tak lagi terlihat sebagai Ibu-ibu tukang ojek, namun lebih seperti penda'i.

Sekhumi mengaku, menghafal Al-Qur'an agar semakin dekat kepada Allah. Ia merasakan ketentraman saat menghafal Al-Qur'an. Waktu yang biasanya ia pilih untuk menghafal adalah tengah malam setelah melaksanakan sholat hajat dan taubat. Tak muluk-muluk, sehari ia targetkan menghafal satu ayat berikut terjemahannya.

Agar hafalannya tetap di hati dan ingata serta bisa terus merasa dekat dengan Allah, Sekhumi kerap mengaji saat bekerja. “Kalau di atas motor atau sedang membawa penumpang saya sering mengulang hafalan. Saya merasakan ketenangan saat menghafal Al-Qur’an,” ucapnya.

Kehadiran Sekhumi sungguh menginspirasi keluarga besar Daarul Qur’an tentang arti berbagi meski dalam kesulitan serta tetap istiqomah beribadah kepadaNya dalam kondisi apapun. Terima kasih Sekhumi, atas pelajaran hidup yang telah kau berikan pada kami. Semoga Allah memudahkan setiap langkahmu dalam mencari nafkah dan niat baikmu untuk semakin dekat denganNya. Aamiin. (Dio/ARA)