Meraup Berkah di Wisuda Akbar Indonesia Menghafal Al-Qur’an Yogyakarta 

Meraup Berkah di Wisuda Akbar Indonesia Menghafal Al-Qur’an Yogyakarta 
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta kembali menggelar Wisuda Akbar Indonesia Menghafal Al-Qur’an (IMQ) 11 pada 21 Desember 2024 lalu. Ada sekitar 1.200 santri dan pendamping dari berbagai LPQ, lembaga pendidikan umum, hingga Komunitas Tuli Mengaji yang ikut hadir memeriahkan puncak acara Wisuda Akbar kali ini.

Acara diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Daarul Qur’an, serta tilawah oleh seorang qori’ dari pengajar Grha Tahfizh, yaitu Ustadz Agum Munawar.  Acara selanjutnya, yaitu sambutan dari KH. Ahmad Jamil selaku perwakilan Dewan Pembina Daarul Qur’an dan Ustadz Muhammad Bisyri selaku Ketua Umum Asosiasi Rumah Tahfizh Indonesia (ARTI). 

Usai sambutan, ada penampilan spesial berupa pelafalan Al-Fatihah Isyarat hasil kolaborasi Muslim Tuli Yogyakarta (MULIA) dan Yayasan Pendidikan Tuli Magelang (YPTM) yang tergabung dalam program Tuli Mengaji Yogyakarta. Adanya penampilan ini merupakan upaya mengenalkan Al-Qur’an Isyarat sekaligus cara mengaji Al-Qur’an para santri tuli kepada publik.

Ajakan kepada para muslim tuli untuk berpartisipasi dalam wisuda akbar ini juga menjadi upaya PPPA Daarul Qur’an dalam merangkul dan mengapresiasi hasil belajar Al-Qur’an isyarat mereka sebagaimana capaian hafalan santri pada umumnya. 

Selain dari Komunitas Tuli Mengaji, penampilan selanjutnya berupa pembacaan hafalan surah Al-Mulk oleh santri lansia dari Rumah Tahfizh Sabilunnajah. Usia mereka dalam rentang 50-70 tahun. Namun, meski demikian, mereka memiliki semangat luar biasa untuk belajar dan menghafal Al-Qur’an. 

Acara selanjutnya yaitu nasihat wisuda yang disampaikan langsung oleh KH. Muhammad Nur Hayid selaku Komisioner BNSP RI. Dalam sambutannya, beliau memaparkan bahwa Wisuda Akbar melalui ujian tahfizh ini merupakan bentuk penjaminan mutu kualitas pembelajaran dan output yang dihasilkan dari sebuah lembaga, sehingga hasil inilah yang mencerminkan kualitas dari kompetensi pengajar Al-Qur’an di lembaga yang bersangkutan.

Standarisasi kompetensi pengajar Al-Qur’an perlu dilakukan oleh seluruh LPQ yang kini telah difasilitasi oleh negara melalui LSP Daarul Qur’an yang bekerja sama dengan BNSP RI dalam bentuk sertifikasi kompetensi Guru Al-Qur’an. Oleh karena itu, penjaminan mutu terhadap kualitas bacaan dan hafalan santri ini merupakan bagian dari regenerasi untuk menjadi calon pengajar Al-Qur’an yang kompeten. 

Sebagai bentuk realisasi dari yang telah disampaikan oleh Komisioner BNSP RI, PPPA Daarul Qur’an bersama dengan ARTI menggelar rilis program Beastudi Diklat Upgrading Kompetensi 5.000 Guru Al-Qur’an Nasional dan Simbolis Penyerahan Sertifikat Kompetensi Guru Al-Qur’an BNSP RI.

Simbolis penyerahan ini dilaksanakan secara langsung oleh para Pimpinan Daarul Qur’an yakni Ustadz Muhammad Anwar Sani, Ustadz Tarmizi As-Shiddiq dan KH. Ahmad Jamil bersama dengan Muhammad Bisyri, M.Pd  selaku Direktur LSP Daarul Qur;an dan KH. Muhammad Nur Hayid selaku. Setelah itu, dilanjutkan dengan penyerahan hadiah bagi Pemenang Lomba Semarak Wisuda Akbar yang dilaksanakan pada 7-8 Desember lalu. Ada 18 pemenang dengan nilai terbaik dari tiga cabang lomba, yakni tahfizh, mewarnai, dan adzan. 

masuk pada acara yang ditunggu oleh seluruh peserta yaitu mauidhoh hasanah oleh Syekh Abdurrahman Al-Ausy dan KH. Yusuf Mansur selaku Pimpinan Umum Daarul Qur’an. Pada sesi ini, Syekh Al-Ausy mengajak seluruh hadirin untuk bertilawah bersama dengan pelafalan yang tepat dan sesuai dengan kaidah ilmu Al-Qur’an.

Kemudian disusul dengan ceramah singkat oleh KH. Yusuf Mansur, dimana beliau berpesan bahwa Wisuda Akbar ini merupakan jalan syiar untuk memperluas dakwah Al-Qur’an hingga terjangkau ke seluruh kalangan masyarakat, bahkan hingga kelompok marginal seperti muslim tuli dan lansia. Ini menunjukkan bahwa siapapun bisa belajar dan menghafal Al-Qur’an, berapapun capaian hafalannya, mereka patut diapresiasi atas dedikasi waktu dan usia mereka untuk Al-Qur’an. 

Puncak acara yaitu pembacaan ikrar wisuda dipimpin oleh KH. Ahmad Jamil dan prosesi wisuda serentak yang diwakili oleh peserta wisudawati terbaik bernama Qonita Karima Asy-Syahidah yang telah berhasil menghafalkan 29 juz di usia 9 tahun. Ada pula Dwi Rahayu Februarti sebagai wisudawati Al-Fatihah Isyarat dan penggerak Tuli Mengaji Yogyakarta. Serta Eggy sebagai wisudawati Iqro’ Isyarat Jilid 3 dari Tuli Mengaji Magelang. Usai prosesi secara serentak, dilanjutkan dengan dokumentasi seluruh peserta wisuda berdasarkan kategori lembaga dan umum. 

Wisuda Akbar Indonesia Menghafal Al-Qur’an (IMQ) 11 menjadi momentum istimewa di penghujung tahun 2024 bagi seluruh santri penghafal Al-Qur’an. Wisuda Akbar merupakan bagian dari wujud apresiasi dari setiap capaian hafalan yang berhasil diujikan oleh para santri. Harapannya, dari rangkaian momen Wisuda Akbar ini menjadi inspirasi dan motivasi untuk terus menjaga Al-Qur’an untuk kita semua di wilayah Yogyakarta dan Indonesia. Aamiin. (ara)