Perjuangan Iman Melawan Kanker

Perjuangan Iman Melawan Kanker
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Namanya Iman (20), semenjak umur dua tahun ia sudah sering menderita sakit. Berawal dari batuk yang terus menerus selama 40 hari menyebabkan badan Iman kaku dan tak bisa bergerak. Hari demi hari keadaannya semakin memprihatinkan, saat ini Iman juga sudah tak bisa melihat dikarenakan kanker tulang yang sudah mulai menyebar ke sel matanya.

Iman tinggal bersama keluarganya di Dusun Cidoyang Desa Jalatrang, Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis. Kedua orang tuanya hanya bisa pasrah kepada Allah atas kondisi Iman saat ini. Mereka tentu masih sangat berharap Iman dapat segera pulih sebagaimana pemuda pemudi pada umumnya meskipun sangat kecil kemungkinannya.

Ganda (56) yang saat ini hanya berprofesi sebagai buruh tani tak bisa berbuat banyak untuk sng anak tercinta. "Bapak mah da teu gaduh nanaon Ujang, mung tiasa pasrah we ka Alloh kangge Jang Iman mah. Da upami di operasi mah panginten Kedah gaduh artos ageung (Bapak tidak punya apa-apa. Cuma bisa pasrah ke gusti Allah. Kalau mau dioperasi harus punya uang banyak)," tutur Pak Ganda menceritakan kondisi keluarganya.

Iman juga mempunyai adik yang sedang berusaha untuk merealisasikan cita-cita sang kakak dan kedua orang tuanya. Sang Adik yang bernama Rida Nuraida (12) mempunyai impian untuk menjadi seorang dokter yang kelak berharap bisa mengobati sang Kakak. "Rida mah hoyong jadi dokter, ameh tiasa ngobatan aa,” sahut Rida dengan wajah polosnya.

Saat ini Rida juga sedang belajar membaca dan menghafal Al-Qur'an. Ia berharap bisa menjadi dokter yang hafidz Qur'an dan bisa memberikan mahkota untuk kedua orang tuanya dan mengajak seluruh keluarganya masuk ke surga.

“Iman merupakan salah satu dari ribuan orang yang saat ini menderita kanker dan tidak mempunyai biaya berobat. Di hari Kanker sedunia ini, Mari kita sama sama berikan sedekah terbaik kita untuk Iman dan penderita kanker lainnya. Kita berikan senyum kebaikan untuk mereka yang sedang merasakan kesakitan,” tutur Pimpinan PPPA Daarul Qur’an Bandung, Dena Fadillah. (zantina/ara)