Misi Senyum untuk Palu

Misi Senyum untuk Palu
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah telah berlalu, namun duka masih dirasakan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah itu. Mereka masih membutuhkan bantuan dan uluran tangan kita. Bukan hanya dari segi materi, tapi dukungan secara moril pun sangat penting untuk pemulihan trauma bagi para korban.

Bekerja sama dengan Alumni MyCorps Malaysia, PPPA Daarul Qur'an menggelar aksi “Misi Senyum Palu” berupa Trauma Healing yang menyasar Anak-Anak korban Gempa,Tsunami dan Likuifaksi Palu (2/12). Tepatnya di Dusun Sadaunta, Desa Namo, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi. Puluhan anak-anak korban bencana ini setiap hari belajar, bermain dan mengaji.

"Kami akan terus menyusur kampung-kampung dan misi wilayah yang memang belum ada bantuan dan trauma healing bagi anak-anak. Kami akan stay berada di Sulawesi Tengah ini selama kurang lebih 14 hari," tutur Fitriyati salah satu Alumni MyCorps. 

Ia mengatakan, MyCorps sendiri sudah berada di Sulawesi Tengah selama satu minggu. Timnya menyambangi posko-posko pengungsian di sejumlah lokasi untuk memberikan trauma healing kepada para korban. Games dan pelombaan menjadi kegiatan yang paling disukai warga khususnya anak-anak. Salah satunya Agus Muhammad Yasir yang mendapat juara 1 lomba membaca.

“Saya sangat senang dan tidak menyangka bisa mengalahkan teman-teman saya,” ujar bocah yang mengaku kelas 5 Sekolah Dasar (SD) itu.

Koordinator Siaga Bencana (SIGAB) PPPA Daarul Qur'an Didi Kurniawan mengatakan, akan terus melakukan pendampingan terhadap korban bencana di Sulawesi Tengah. Di Sadaunta sendiri, PPPA tengah membangun masjid dan rumah Qur’an untuk warga yang kehilangan tempat tinggal pasca gempa bumi melanda wilayah tersebut.

"Semoga kehadiran PPPA Daarul Qur’an bisa membantu saudara-saudara kita di Palu, Sigi, dan Donggala,” tutur Didi.