Telah Syahid Perwakilan Laznas PPPA Daarul Qur’an untuk Palestina Usai Serangan Udara Israel
Innalillahi wa inna illaihi raaji’un. Kabar duka tengah menyelimuti keluarga besar Daarul Qur’an setelah menerima kabar wafatnya Syeikh Isa Al-Herthani pada Ahad (19/11). Beliau adalah salah satu pengasuh Rumah Tahfizh Daarul Qur’an Gaza. Sejak 2018 lalu, Syeikh Isa telah menyelesaikan tasmi’ bil ghoib 30 juz Al-Qur’an. Beliau pernah dinobatkan sebagai pengajar terbaik dengan 26 santri usia 16 tahun yang semuanya hafal Al-Qur’an 30 juz.
Sejak Oktober lalu, komunikasi tim Laznas PPPA Daarul Qur’an dengan almarhum Syeikh Isa sangat intens. Beliau yang membantu menyalurkan amanah bantuan untuk masyarakat Palestina dengan penuh resiko dan perjuangan. Butuh keberanian Syeikh Isa memutuskan bersedia menjadi perwakilan Laznas PPPA Daarul Qur'an untuk mendistribusikan bantuan donatur di Indonesia sejak pertengahan Oktober lalu.
“Berkat Syeikh Isa, donasi-donasi Palestina yang dihimpun Laznas PPPA Daarul Qur'an bisa sampai kepada para wanita, ibu yang kehilangan suami, anak yang kehilangan ayah dan ibu, ayah yang kehilangan anggota keluarganya di tengah konflik Palestina dan Israel yang tak kunjung usai,” ujar Direktur Marketing dan Komunikasi Laznas PPPA Daarul Qur’an, Dwi Kartika Ningsih melalui siaran pers pada Senin (20/11).
Setelah melaporkan kondisi terkini Palestina melalui siaran langsung di aplikasi Zoom sekaligus doa bersama di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang pada pertengahan Oktober lalu, Syeikh Isa telah menyalurkan bantuan tahap pertama amanah donatur berupa paket sembako dan uang tunai untuk saudara muslim di Tanah Para Nabi.
Kemudian di tengah perjuangannya mendistribusikan bantuan tahap kedua berupa 10.000 liter air bersih, paket sembako, dan uang tunai, anak keduanya lahir pada awal November. Seorang putri yang ia harapkan menjadi penerus perjuangannya dan para syuhada di Palestina. Syeikh Isa bahkan menyebut putrinya adalah hadiah terindah dari Allah.
Syeikh Isa masih terus membantu menyalurkan amanah donatur sampai di tahap ketiga pada pertengahan November lalu. Bantuan air bersih 20.000 liter, paket sembako, makanan siap saji dan uang tunai. Kurang lebih sebanyak 3.000 jiwa penerima manfaat telah terbantu wasilah dari Syeikh Isa. Sampai pada Kamis (16/11), komunikasi tim Laznas PPPA Daarul Qur’an dengan beliau terputus. Syeikh sempat menjelaskan bahwa beliau kesulitan internet di sana.
Hingga pada Ahad (19/11), kabar duka itu datang Syeikh Isa bersama sejumlah keluarganya pergi meninggalkan kita semua setelah rumahnya menjadi sasaran serangan udara Israel. “Mohon doa dari sahabat dan donatur semua, semoga Allah memberikan tempat terbaik untuk Syeikh Isa sekeluarga dan mereka yang wafat merupakan golongan ahli Surga, Aamiin,” harap Dwi.
Penulis : Alfani Roosy Andinni