Peresmian Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Takhassus Medan
Alhamdulillah, atas izin Allah Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Medan yang berlokasi di Desa Suka Mandi Hilir, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang resmi dibuka oleh Ketua Umum Daarul Qur’an KH. Yusuf Mansur, dan Gubernur Sumatera Utara yang di wakilkan oleh Staf Ahli Gubernur Sumatera Utara Bidang Pendidikan, Dr Kaiman Turnip MAP, Selasa (6/9/2022) kemarin.
PPPA Daarul Quran Medan
Alhamdulillah, atas izin Allah Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Medan yang berlokasi di Desa Suka Mandi Hilir, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang resmi dibuka oleh Ketua Umum Daarul Qur’an KH. Yusuf Mansur, dan Gubernur Sumatera Utara yang di wakilkan oleh Staf Ahli Gubernur Sumatera Utara Bidang Pendidikan, Dr Kaiman Turnip MAP, Selasa (6/9/2022) kemarin.
Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Deli Serdang MH. Ali Yusuf siregar, Pimpinan Direktorat Pendidikan Daarul Qur’an, KH Ahmad Jamil, Pimpinan Pondok Pesantren Mawaridussalam, Buya Syahid Marqum, Kepala Dinas Pendidikan Deli Serdang Yudi Hilmawan, Sekretaris Dinas Kominfo Safi’i Sihombing, Camat beserta Muspika Pagar Merbau dan kepala desa se-Kecamatan Pagar Merbau.
“Pesantren ini didirikan semata-mata hanya untuk mencari ridho Allah Ta’ala dan kami berharap pesantren ini insyaAllah menjadi amal jariyah bagi keluarga besar kami dan seluruh yang terlibat dalam pembangunan dan pengembangan pesantren ini,” ujar Umi Sartika selaku pemilik pesantren.
Sementara itu KH. Yusuf Mansur juga berkata, “Allahalayudimu ajralmuhsinin, kenapa aku bisa begini karena bertaqwa dan bersabar. Di sini belajar tetang ketakwaan, kitabnya namanya Al-Qur'an Dzalikalkitabu laroibafihi hudallilmuttaqin. Semoga berkah ini pesantren H. Muhammad dan Umi Sartika serta donatur yang membersamai beliau."
Harapannya dengan peresmian Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Takhassus Medan dapat melahirkan generasi-generasi muda-mudi yang qur’ani senatiasa bersama Al-Qur’an di masa yang akan datang. Serta selalu mendapat keberkahan bagi keluarga Umi Sartika dan Hj. Muhammad, para asatidz, asatidzah dan seluruh santri yang sedang berjuang menuntut ilmu serta seluruh keluagra besar Daarul Qur’an.
