Agnia, Bocah Penderita Kanker yang Menginspirasi

Agnia, Bocah Penderita Kanker yang Menginspirasi
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Agnia Salsabilla (7) telah divonis menderita kanker otak pada 2017 lalu. Usianya memang masih belia, namun ujiannya begitu berat. Ia harus menjalani pengobatan dan kemoterapi setiap bulannya. Agnia juga telah ditinggal sang ayah saat ia masih berusia satu tahun tepatnya pada 2013 silam. Sejak itu ia hanya tinggal bersama sang ibu, kakak dan adiknya.

Sempat terpukul saat mengetahui anak bungsunya menderita penyakit yang berbahaya, Ujoh ibu Agnia berupaya keras untuk mebiayai pengobatan sang anak tercinta. Menjadi tulang punggung keluarga setelah ditinggal almarhum suaminya, Ujoh berusaha keras menjual kue keliling di sekitar rumahnya yang terletak di Desa Awilega, Koroncong, Pandeglang, Banten.

Menyambut Hari Kanker Sedunia, layanan mustahik PPPA Daarul Qur’an terus berupaya memberikan perhatian kepada masyarakat yang membutuhkan seperti Agnia dan ibunya. Agnia yang saat ini kondisinya sangat lemah, membutuhkan ambulance untuk mengantarnya pulang ke rumah setelah dirawat di Rumah Sakit Kanker Dharmais.

“Terima kasih kepada PPPA Daarul Qur’an yang telah mengantar kami pulang gratis ditambah memberikan bantuan biaya kesehatan untuk anak saya Agnia. Semoga Daarul Qur’an dan semakin maju dan berkembang agar bisa banyak membantu orang-orang yang sedang kesulitan dan tidak mampu,” harap Ujoh yang tak kuasa menahan tangis saat menerima bantuan.

Koordinator Layanan Ambulance Abdul Syukur mengatakan, ambulance PPPA Daarul Qur’an memang sudah sering mengantar dan menjemput penderita kanker yang tidak memiliki biaya, baik untuk berobat maupun menjemput jenazah yang bekerja sama dengan Relawan Peduli Kanker Rumah Sakit Dharmais. Layanan ini gratis dan siaga 24 jam untuk masyarakat umum yang membutuhkan.

 “Kalau di Rumah Sakit Dharmais sendiri kami sudah mengatar dan menjemput lebih dari 100 pasien penderita kanker. Dan untuk masyarakat umum seperti jika ada yang kecelakaan, ingin berobat atau menjemput dan mengatar jenazah kira-kira sudah ribuan penerima manfaat,” ucap Syukur.

Syukur juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berdonasi dan mendukung setiap program PPPA Daarul Qur’an, baik dalam dakwah tahfidzul Qur’an maupun bantuan-bantuan sosial lainnya seperti untuk para penderita kanker ini. “Semoga Allah selalu memberikan keberkahan kepada para donatur yang telah membantu,” harapnya. (ara)