Semangat Santri Mengaji di Tengah Banjir

Semangat Santri Mengaji di Tengah Banjir
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Kala itu, hujan cukup deras hingga menyebabkan aliran sungai naik di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Rabu (6/2). Namun, hal itu tak menyurutkan langkah anak-anak di Rumah Tahfizh Desa Bandengan, Pekalongang untuk tetap semangat mengaji meskipun daerahnya dilanda banjir.

Saat itu, tim Siaga Bencana (SIGAB) PPPA Daarul Qur’an Semarang mendapat kesempatan untuk memberikan layanan trauma healing kepada 80 santri dan mendistribusikan logistik yang menjadi keperluan medesak warga.

“Di sini selalu banjir mbak, apalagi kalau musim hujan gini, rob semakin tinggi bisa mencapai 45 cm hingga masuk teras rumah,” ujar Ustadzah Vida yang merupakan guru mengaji di Rumah Tahfizh Desa Bandengan.

Rumah Tahfizh yang dirintis keluarga Ustadzah Vida itu mengajarkan sejumlah metode, salah satunya yaitu menghafal Al-Qur'an semudah tersenyum. Metode yang dilakukan melalui gerakan ini dipraktikan oleh para santri dalam menghafal ayat demi ayat Al-Qur’an. ⁣

Layanan trauma healing dan fun games yang dibawakan tim PPPA Daarul Qur’an Semarang menyisakan canda dan tawa para santri. Acara ditutup dengan sesi foto dan penyerahan bantuan logistik dari kepada warga Desa Bandengan.

"Saya mengucapkan terimakasih untuk kegiatannya malam ini mbak, insyaAlloh disini saya dengan dua kakak saya terus berusaha mendakwahkan Islam dan Al-Qur’an bukan hanya kepada anak-anak tetapi juga orangtuanya” tutur Ustadzah Vida.⁣ (Semarang/ARA)