Membanggakan Yogyakarta dengan Al-Qur'an di Kancah Wisuda Tahfizh Nasional

Wisuda Tahfizh Nasional (WTN) menjadi agenda tahunan yang digelar oleh Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an untuk mengapresiasi para santri yang berhasil menuntaskan hafalan Al-Qur’an 30 juz di seluruh Indonesia. Sejak tahun 2017, PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta menjadi cabang yang tak pernah absen mengirimkan santri penghafal Al-Quran 30 juz di Wisuda Tahfizh Nasional (WTN).
Tahun ini, Wisuda Tahfizh Nasional (WTN) yang digelar pada 15 Juni 2025 lalu diikuti oleh 385 santri kategori pesantren dan rumah tahfizh dari seluruh wilayah Indonesia. DI.Yogyakarta berhasil mengukir prestasi sebagai wilayah yang mengirimkan santri terbanyak kategori rumah tahfizh dari 5 provinsi lainnya, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta dan Lampung. Dari 35 santri yang dinyatakan lolos ujian menuju WTN, sejumlah 15 santri dari rumah tahfizh wilayah DI. Yogyakarta.
Tidak hanya itu, dua santri DI.Yogyakarta juga masuk dalam nominasi 4 peserta nilai tertinggi yang berlaga di seleksi lanjutan penentuan wisudawan/ti terbaik. Dua santri tersebut, yakni Muhammad Bahrul Ulum dari RTM Darul Falah dan Qonita Karima Asy-Syahidah dari Grha Tahfizh Daarul Qur’an Yogyakarta. Luar biasanya, wisudawan terbaik pada akhirnya disabet oleh Qonita Karima Asy-Syahidah. Seorang santri baru berusia 10 tahun tapi sudah berhasil hafal 30 juz Al-Qur’an dengan sangat mutqin. Qonita juga merupakan santri program kolaborasi Grha Tahfizh dengan beasiswa Kader Hafizh Baznas Kota Yogyakarta.
Yogyakarta berhasil menjadi istimewa dengan pencapaian terbaik para santri di Wisuda Tahfizh Nasional. Melalui didapuknya Qonita Karima Asy-Syahidah sebagai wisudawati terbaik sekaligus termuda tahun ini, DI.Yogyakarta juga telah menebar inspirasi dan motivasi kepada seluruh santri penghafal Al-Qur’an. Tidak hanya lingkup yang hadir dalam Wisuda Tahfizh Nasional (WTN), melainkan juga santri di Indonesia Dengan penjagaan dan penjaminan mutu yang baik, maka lahir para santri yang berkualitas dari tahsin maupun tahfizh-nya.