Aksi Mobile Qur’an di MI Al Mukaromah Bandengan Cirebon

Mobile Quran PPPA Daarul Qur’an Cirebon mengunjungi MI Al Mukaromah di Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Cirebon, pada Jumat (15/9). Kehadiran Mobile Qur'an menghibur dan memberi semangat siswa-siswi MI Al Mukaromah.

Aksi Mobile Qur’an di MI Al Mukaromah Bandengan Cirebon
Aksi Mobile Qur’an di MI Al Mukaromah Bandengan Cirebon
Aksi Mobile Qur’an di MI Al Mukaromah Bandengan Cirebon
Aksi Mobile Qur’an di MI Al Mukaromah Bandengan Cirebon
Aksi Mobile Qur’an di MI Al Mukaromah Bandengan Cirebon
Aksi Mobile Qur’an di MI Al Mukaromah Bandengan Cirebon
Aksi Mobile Qur’an di MI Al Mukaromah Bandengan Cirebon
Aksi Mobile Qur’an di MI Al Mukaromah Bandengan Cirebon
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Mobile Quran PPPA Daarul Qur’an Cirebon mengunjungi MI Al Mukaromah di Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Cirebon, pada Jumat (15/9). Kehadiran Mobile Qur'an menghibur dan memberi semangat siswa-siswi MI Al Mukaromah.

Dengan tema 'Melaksanakan Perintah Allah SWT', Kak Ardi selaku trainer Mobile Qur'an membawakan kisah Nabi Nuh. Sebuah kisah yang sangat melegenda dan menjadi gambaran bahwa perintah Allah SWT wajib dijalankan. Dengan contoh anak dari Nabi Nuh bernama Kan’an yang durhaka kepada orang tuanya dan  Allah SWT, sehingga Allah menenggelamkannya dengan air bah.

Tak sampai di situ, Kak Ardi memberi tantangan untuk semua siswa. Para peserta pun sangat antusias menjawab pertanyaan. Ada lebih dari tiga siswa yang menjawab dan mendapat hadiah.

“Nabi siapa yang tadi Kak Ardi ceritakan? Bagaimana ceritanya?” tanya Kak Ardi.

“Nabi Nuh, kak. Ceritanya Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat kapal yang besar sekali, kemudian Nabi Nuh dan umatnya disuruh masuk ke dalam kapal dengan berpasang pasangan. Orang orang di situ mengejek Nabi Nuh karena membuat kapal di tanah lapang. Tidak lama kemudian Allah turunkan air dari langit yang sangat banyak, sehingga tanah lapang dan sekitarnya banjir bandang, semua orang tenggelam dalam banjir itu, termasuk Kan’an anak Nabi Nuh. Nabi Nuh dan para umatnya selamat dari air banjir itu,” kelas Reva, siswa kelas 5.

Semua bertepuk tangan ketika Reva berani maju ke depan dan menceritakan kisah Nabi Nuh. Untuk itu, Kak Ardi memberi hadiah yang diterima Reva dengan penuh gembira.

“Alhamdulillah, saya bahagia melihat anak-anak senang dan semangat. Ini yang kami harapkan untuk anak lebih aktif dan berani dalam menyuarakan pendapatnya,” ujar Ibu Iif selaku Kepala Sekolah MI Al Mukaromah.