Kisah Ali bin Abi Thalib: Ikhlas Buka Pintu Rezeki

Ali bin Abi Thalib adalah salah satu sahabat terbaik Nabi Muhammad, nama lengkapnya adalah Ali bin Abi Thalib ibn Abdul Muthalib ibn Hasyim Al-Ourasyi Al-Hasyimi, biasa dipanggil Abu Hasan. Ali merupakan anak kecil yang pertama kali masuk Islam, tepatnya dua hari setelah Rasulullah menerima wahyu, saat ia masih berusia 10 tahun.

Kisah Ali bin Abi Thalib: Ikhlas Buka Pintu Rezeki
Kisah Ali bin Abi Thalib
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Ali bin Abi Thalib adalah salah satu sahabat terbaik Nabi Muhammad, nama lengkapnya adalah Ali bin Abi Thalib ibn Abdul Muthalib ibn Hasyim Al-Ourasyi Al-Hasyimi, biasa dipanggil Abu Hasan. Ali merupakan anak kecil yang pertama kali masuk Islam, tepatnya dua hari setelah Rasulullah menerima wahyu, saat ia masih berusia 10 tahun.

Sejak kecil, ia merupakan orang pertama yang mau mengorbankan dirinya demi memperjuangkan agama Islam. Salah satu kisah menariknya menggambarkan sifat ikhlas dan ketulusan dari sahabat nabi Ali bin Abi Thalib. Dalam artikel ini, kami akan mengulik kisah dari Ali bin Abi Thalib dan bisa menjadikannya sebagai pembelajar serta bisa mencontohnya.

Pertolongan Allah

Suatu ketika, dalam perjalanan pulang, Ali bertemu dengan istrinya Fatimah dan berkata, "Oh, istriku, apakah kamu punya sesuatu untuk dimakan hari ini?"

Fatimah menjawab, “Kita tidak memiliki makanan, hanya ada uang 6 dirham untuk persediaan makan Hasan dan Husain”. Ali berkata, ``Beri aku uang tersebut, biarkan aku yang membeli makanan,'' dan meninggalkan rumah untuk membeli makanan.

Di tengah perjalanan, Ali bertemu dengan seseorang yang menegurnya: “Wahai Ali, adakah orang yang mau meminjamiku uang karena Allah?” Ali langsung menjawab: “Ya, dan akulah orang itu.” Enam dirham yang Ali miliki diberikan seseorang tersebut

Saat perjalanan pulang Ali bertemu dengan seseorang yan ghendak meual onta dan berkata “belilah untaku 100 dirham, karena aku tidak punya uang.” Lalu Ali menjawab “Aku tidak punya uang sama sekali.” Orang tersebut menjawab lagi, “Tidak apa-apa, jual saja  unta ini selakunya, engkau bisa bayar belakangan setelah laku.”

Ali pun sepakat dengan tawaran tersebut lalu kembali kerumah nya dan berniat hendak pergi lagi untuk menemui Rasulullah SAW, tapi ditengah perjalanan Ali bertemu lagi dengan seseorang dan orang tersebut menyapa Ali, “Wahai Ali, mau diapakan unta itu?”,

“Aku ingin menjualnya,” jawab Ali.  Lalu orang itu menjawab lagi, “Untanya sungguh sangat bagus, saya berminat membelinya seharga 300 dirham.” Akhirnya mereka berdua menyepakati transaksi tersebut dan Ali membawa 300 dirham tersebut ke rumahnya

Sampai dirumahnya, istri Ali bertanya “Wahai Ali, ada apa denganmu? Kelihatannya engkau sangat bahagia.” Ali pun menceritakan kejadian yang baru saja disaksikannya dan menunjukkan kepadanya uang sebesar 200 dirham dari keuntungan yang diperolehnya dari jual beli unta. Uang 200 dirham diberikan kepada sang istri dan Ali mengambil 100 dirham untuk melunasi utangnya sekaligus menemui Rasulullah SAW.

Sesampainya di rumah Rasulullah SAW, beliau bertanya “Wahai Ali tahukan engkau siapakah orang yang menjual dan membeli unta itu?” Ali menjawab, “Tidak.”

Rasulullah SAW berkata lagi, “Orang yang menjual unta itu adalah Malaikat Jibril, dan orang yang membeli unta itu adalah Malaikat Mikail.” Dengan rasa penasaran Ali, lalu ia bertanya kembali, “Lantas harus kepada siapakah saya harus membayar hutang 100 dirham?.”

Rasulullah SAW menjawab, “Itu semua rezekimu, karena keikhlasanmu mengeluarkan sedekah.”

Hikmah Kisah Ali bin Abi Thalib

Sebagai umat islam, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kita harus yakin dan yakin terhadap janji-janji Allah SWT. Allah akan melipat gandakan pahala kebaikan seseorang dengan membagi hadiah dengan cara yang tak terduga. Sebagaimana dalam Q.S Al- Baqarah: 245, Allah SWT berfirman:

مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗٓ اَضْعَافًا كَثِيْرَةً ۗوَاللّٰهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۣطُۖ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

Artinya: “Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipat gandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.”

Anda bisa berpartisipasi dalam program sedekah penghafal Quran bersama Laznas PPPA Daarul Qur'an. Klik di sini untuk berdonasi. Semoga Allah memberikan kesehatan dan menerima setiap amal ibadah kita. Aamiin.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran