Butuh Pasokan Pangan, PPPA Daarul Qur'an Makassar Dirikan Dapur Umum untuk Korban Gempa Sulbar

Butuh Pasokan Pangan, PPPA Daarul Qur'an Makassar Dirikan Dapur Umum untuk Korban Gempa Sulbar
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Korban gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, kini berharap bantuan segera datang, terutama makanan. Hingga hari kedua di pengungsian, Sabtu (16/1) sebagian warga masih bersandar pada persediaan yang dibawa sendiri.

Mereka mengungsi ke sejumlah lokasi yang terbilang tinggi, antara lain di kompleks Stadion Manakarra, Jalan Husni Thamrin, dan jalur dua keluar dari Mamuju menuju Palu. Warga mendirikan tenda dengan terpal seadanya.

”Makanan yang tersedia tinggal mi dan roti,” ujar Kamal (28) dikutip dari kompas.id.

Selain itu, kini juga tengah beredar video penjarahan bantuan logistik yang diduga dilakukan oleh sebagian korban gempa Sulawesi Barat. Tentu saja hal itu semakin menggambarkan betapa kurangnya pasokan bantuan, terutama makanan ke lokasi bencana.

Pemerintah pusat maupun daerah telah menurunkan bantuan ke lokasi bencana. Namun, akses menuju lokasi terputus sehingga menyebabkan proses distribusi sempat tersendat.

Guna membantu pemerintah dalam menangani masalah pangan di area bencana, PPPA Daarul Qur'an Makassar telah terjun ke lokasi dan mendirikan dapur umum. Setelah menempuh perjalanan selama 12 jam, PPPA Daarul Qur'an Makassar langsung mendistribusikan makanan siap saji kepada pengungsi di hari pertama.

Kepala Cabang  PPPA Daarul Qur'an Makassar, Andi Kurniawan mengatakan bahwa aksinya kali ini diutamakan untuk memenuhi kebutuhan logistik para korban terlebih dahulu. Mengingat, dari berbagai kebutuhan mendesak yang harus segera didapatkan korban, salah satu yang paling urgent adalah makanan.

Selain itu, PPPA Daarul Qur'an juga membuka penggalangan dana untuk membantu korban yang terdampak. Bagi donatur yang ingin ikut berpartisipasi dalam penggalangan dana tersebut bisa mengaksesnya di sini. []