Kebakaran di Selumit Pantai: Rumah 2 Pengasuh Rumah Tahfizh Az Zikri Hangus hingga KBM Santri Belum Berjalan

Rumah Tahfizh Az Zikri ikut terdampak kebakaran yang terjadi di Kelurahan Selumit Pantai, Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada Selasa (22/8) dini hari. Akibatnya, dua rumah pengasuh Rumah Tahfizh Az Zikri hangus terbakar dan proses belajar mengajar belum berjalan seperti semula.

Kebakaran di Selumit Pantai: Rumah 2 Pengasuh Rumah Tahfizh Az Zikri Hangus hingga KBM Santri Belum Berjalan
Kebakaran di Selumit Pantai
Kebakaran di Selumit Pantai: Rumah 2 Pengasuh Rumah Tahfizh Az Zikri Hangus hingga KBM Santri Belum Berjalan
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Rumah Tahfizh Az Zikri ikut terdampak kebakaran yang terjadi di Kelurahan Selumit Pantai, Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada Selasa (22/8) dini hari. Akibatnya, dua rumah pengasuh Rumah Tahfizh Az Zikri hangus terbakar dan proses belajar mengajar belum berjalan seperti semula.

Pengasuh Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Kaltara Kota Tarakan Ustadz Mahfuzh menceritakan detik-detik terjadinya kebakaran. Menurut keterangannya, pusat api terletak 10 meter dari Rumah Tahfizh dan terus mendekat.

"Bermula sekitar pukul 03.00 Subuh, pengasuh Rumah Tahfizh Az Zikri Selumit ketika hendak berwudhu untuk Sholat Tahajjud, mendengar teriakan terjadinya kebakaran, yang mana titik awal kebakaran berpusat kurang lebih 10 meter dari Rumah Tahfizh Az Zikri Selumit dan meluas hingga tepat di depan Rumah Tahfizh," kata Ustadz Mahfuzh.

Setelah beberapa saat, api semakin meluas hingga mendekati Rumah Tahfizh. "Hingga jarak Rumah Tahfizh dengan lokasi kebakaran hanya berjarak seluas badan jalan yang berukuran kurang lebih 2 meter," tambahnya.

Nahasnya, rumah dua pengurus Rumah Tahfizh Az Zikri hangus akibat dilalap si jago merah. Mereka adalah Ibu Mariani dan Ibu Sahari. Keduanya merupakan orang tua santri alumni Daarul Quran.

"Rumah dua orang pengurus Rumah Tahfizh Az Zikri beserta seluruh harta bendanya hangus terbakar," ujar Ustadz Mahfuzh.

Kerusakan juga terjadi pada pintu gerbang Rumah Tahfizh. Namun, pintu gerbang itu sengaja dirusak guna memperlancar estafet air saat warga berusaha memadamkan kobaran api. 

Ustadz Mahfuzh menjelaskan bahwa santri sudah beraktivitas meski belum maksimal. Pasalnya, Rumah Tahfizh juga digunakan sebagai tempat bermukim sementara bagi para pengurus yang rumahnya terdampak kebakaran.

"Ada sekitar 10 keluarga, kira-kira 30 orang yang ditampung di Rumah Tahfizh Az Zikri," imbuhnya.

Diketahui, kebakaran terjadi di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Selumit Pantai, Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada Selasa (22/8) dini hari. Atas kejadian itu, puluhan rumah habis terbakar.