Visit Perwakilan Daarul Qur’an: Ikhtiar Menguatkan Peran dan Dampak Lembaga di Wilayah

Visit Perwakilan Daarul Qur’an: Ikhtiar Menguatkan Peran dan Dampak Lembaga di Wilayah

Visit Perwakilan Daarul Qur’an: Ikhtiar Menguatkan Peran dan Dampak Lembaga di Wilayah
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Senin (23/10), Pimpinan Daarul Qur'an Direktorat Zakat dan Wakaf dan Ketua Dewan Pengawas Syariah Daarul Qur'an, yakni Ustadz Muhammad Anwar Sani dan KH. Ahmad Kosasih, berkunjung langsung ke PPPA Daarul Quran Yogyakarta. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka monitoring dan koordinasi terkait prospek dan rencana pengembangan cabang dan perwakilan lembaga, serta inisiasi program yang dijalankan ke depannya. Tidak hanya itu, kunjungan langsung dari para petinggi Daarul Qur'an ini juga bagian dari upaya mengeratkan kembali silaturahmi antara pusat dengan cabang, sehingga dapat mengetahui secara langsung bagaimana kondisi dan progres perkembangan cabang saat ini, salah satunya Yogyakarta.

Ustadz Anwar Sani menekankan akan pentingnya kesadaran cabang dan perwakilan untuk selalu berupaya menemukan value proposition dari setiap program yang digerakkan oleh PPPA Daarul Quran. Sentuhan kreativitas dan inovasi sangat diperlukan untuk menciptakan program yang menarik dan bermanfaat untuk masyarakat luas. Mengingat saat ini berbagai lembaga sosial telah berlomba mengembangkan sebuah program serupa. Tentu hal ini akan berkaitan dengan sejauh mana cabang mengenali identitas lembaga dan potensi wilayah, sehingga dapat menjadikannya sebagai peluang yang memiliki posisi strategis di masyarakat.

Daarul Quran dengan segala resource yang dimiliki sejatinya dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan potensi cabang dan perwakilan. Oleh karena itu, diperlukan kesamaan persepsi dan kesatuan visi sehingga dapat melangkah bersama mencapai tujuan besar lembaga. Selain itu, kesadaran mengenai potensi yang bisa menjadi ciri khas cabang juga sangat penting. Cabang perlu menentukan program unggulan potensial dengan value yang berbeda dan masih minim pengembangan dari lembaga lain. Program unggulan inilah yang berpotensi menjadi branding cabang di mata publik. 
 
Di samping ikhtiar lahir dalam bentuk penataan ulang strategi pengembangan, KH. Ahmad Kosasih menambahkan bahwa cabang dan perwakilan juga perlu mulai menjalankan ikhtiar batin melalui riyadhoh. Hal ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur, tawakal, memohon ridho dan pertolongan atas segala anugerah yang diberikan dan upaya yang telah dilakukan. Karena pada hakikatnya, segala sesuatu terjadi atas izin Allah. Termasuk dalam hal menggerakkan hati para donatur untuk berdonasi di PPPA Daarul Qur'an.

Namun, ikhtiar itu tak hanya berhenti pada upaya mendatangkan donatur, melainkan juga bagaimana merawat dan menjaga kepercayaan donatur sehingga mereka selalu melimpahkan kepercayaannya sepenuhnya pada PPPA Daarul Qur'an secara berkelanjutan. Menjalankan amanah donatur dengan sebaik-baiknya sudah menjadi sebuah tanggung jawab moril yang perlu dipegang teguh dan diterapkan di seluruh rangkaian kerja PPPA. Termasuk dalam hal ini adalah mendistribusikan sedekah secara tepat dan sesuai dengan akad donasi bersama donatur. Tak hanya itu, konsistensi melaporkan realisasi program dan penyaluran kepada donatur juga sangat penting untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan mereka.

Arahan dan motivasi dari pimpinan ini merupakan bagian dari upaya yang dapat memperkuat eksistensi cabang dan perwakilan dan meningkatkan etos kerja tim. Tidak hanya itu, monitoring dan pengawasan berkelanjutan mengenai progres perkembangan cabang juga perlu terus dilakukan. Termasuk juga evaluasi terhadap kinerja, program dan pencapaian cabang sehingga dapat menjadi catatan perbaikan. Namun, satu hal yang menjadi pekerjaan rumah seluruh elemen Daarul Quran adalah bagaimana menyatukan visi dan misi sehingga menjadi satu kesatuan pergerakan guna mencapai tujuan besar Daarul Qur'an bersama.