Geliat Aksi Sigab PPPA Daarul Qur'an di Lokasi Gempa Cianjur
Laznas PPPA Daarul Qur'an memberangkatkan Tim Siaga Bencana atau Sigab ke lokasi gempa bumi. Tim Sigab langsung terjun ke lokasi beberapa saat setelah terjadinya gempa.
Gempa bumi magnitudo (M) 5,6 telah mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) siang. Gempa bumi juga terasa hingga Bogor, Depok, Tangerang hingga Jakarta.
Gempa bumi tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 13.21 WIB. Titik koordinat gempa berada di 6,83 derajat LS dan 107,06 derajat BT dengan kedalaman 5 km. Gempa berpusat di Cianjur, Jawa Barat.
Merespon hal tersebut, Laznas PPPA Daarul Qur'an memberangkatkan Tim Siaga Bencana atau Sigab ke lokasi gempa bumi. Tim Sigab langsung terjun ke lokasi beberapa saat setelah terjadinya gempa.
Direktur Utama Laznas PPPA Daarul Qur'an Abdul Ghofur langsung menggelar rapat bersama personel Tim Sigab melalui Zoom Meeting. Dalam rapat tersebut, ia menyampaikan untuk segera membagi tugas.
"Setelah gempa bumi terjadi, kami langsung menggelar rapat khusus bersama Tim Pendayagunaan dan Sigab. Kami langsung membentuk tim untuk diberangkatkan ke lokasi guna membantu warga yang terdampak," ujar Ghofur.
Sementara itu, Koordinator Tim Sigab Sunaryo mengatakan bahwa pihaknya telah siap untuk turun ke lapangan. Berbagai persiapan pun telah ia lakukan, mulai dari perbekalan, informasi jalur, hingga tidak lupa berdoa.
Pada Selasa (22/11/2022) dini hari atau tepatnya pukul 02.00 WIB, Tim Sigab sampai di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Perjalanan Tim Sigab sempat terhenti akibat tanah longsor yang menutup badan jalan. Di lokasi tersebut, Tim Sigab kemudian mendirikan posko bencana.
"Alhamdulillah, kami sudah sampai di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, jalur menuju ke dalam terputus karena longsor. Kami di sini membangun posko bencana untuk korban," kata Sunaryo.
Posko bencana PPPA Daarul Qur'an kemudian dimanfaatkan oleh warga untuk mengungsi. Mereka yang rumahnya hancur dan bahkan rata dengan tanah terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Pagi harinya, Sunaryo dan Tim Sigab memulai aksinya dengan mendata kebutuhan para korban bencana. Setelah melakukan pendataan, Tim Sigab kemudian membagikan makanan kepada para pengungsi pada siang harinya.
Aksi diteruskan dengan membuka dapur umum yang bisa dimanfaatkan warga untuk memasak. Dapur umum tersebut menjadi pusat aktivitas warga terutama ibu-ibu untuk menyiapkan makanan.
Pada hari itu juga, PPPA Daarul Qur'an memberangkatkan mobil ambulans ke lokasi bencana. Mobil ambulans tersebut menjadi bantuan tambahan bagi Tim Sigab dan warga yang membutuhkan.
Ambulans PPPA Daarul Qur'an menjadi salah satu layanan kesehatan yang tersedia di lokasi. Warga dapat memanfaatkan mobil ambulans tersebut secara gratis.
"Rabu pagi, kami insyaAllah akan menyediakan berbagai bantuan lainnya, seperti kebutuhan balita, terpal, tenda tambahan, penyediaan air bersih hingga trauma healing," jelas Sunaryo.
Tim Sigab bersama relawan dari berbagai lembaga saling bahu-membahu membantu para pengungsi. "Mohon doanya, semoga kita selalu dalam lindungan Allah," pungkasnya. []