Layanan Kesehatan Gratis : Upaya Nyata untuk Lansia dan Teman Tuli di Ngawi
Ngawi – Kesehatan adalah hak dasar setiap individu, termasuk lansia dan teman tuli yang kerap menghadapi tantangan dalam mengakses layanan medis. Menyadari hal tersebut, PPPA Darul Qur’an Jawa Timur berkolaborasi dengan Mandiri Amal Insani (MAI) menghadirkan layanan kesehatan keliling di Dusun Sidorejo, Desa Jeblogan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Sebanyak 108 warga dari kelompok lansia dan teman tuli menjadi penerima manfaat dari program ini.
Komitmen PPPA Darul Qur’an dalam Kesehatan Sosial
PPPA Darul Qur’an Jawa Timur dikenal sebagai lembaga yang aktif dalam program sosial dan kemanusiaan, terutama dalam sektor kesehatan. Program layanan kesehatan gratis ini bukan hanya sekadar kegiatan satu kali, tetapi bagian dari misi berkelanjutan mereka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Perwakilan PPPA Darul Qur’an Jatim, Diah Fitriatus Sholihah, menegaskan bahwa layanan ini bukan hanya tentang pemeriksaan kesehatan, tetapi juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi tubuh mereka. “Pak, Bu Saya sampai sekarang bangga PPPA karena orentasi pengabdiannya Masyaallah. Dan kita juga paham ada 4 imam yang kita ambil beberapa landasannya seperti Imam Syafii dalam keilmuan fiqihnya. Dalam fiqih ada pendapat iman Syafii; ada prinsip-prinsip orang membuat hukum (Maqosidu Syar’iyah) yang pertama, Hifdzu Nafs (menjaga diri) . Dan cara ini kita adopsi sekarang, sebagai salah satu ikhtiyar menjaga dan menyelamatkan kesehatan kita, Pak, Bu kita minta doa dan saling mendoakan dan minta didoakan untuk ikhtiar kita bersama-sama menjaga diri melalui layanan pemeriksaan kesehatan gratis ini,” ujarnya.
Fokus pada Lansia dan Teman Tuli: Kenapa Ini Penting?
Kelompok lansia dan teman tuli sering kali mengalami keterbatasan dalam mengakses fasilitas kesehatan. Lansia rentan terhadap berbagai penyakit degeneratif, sementara teman tuli menghadapi kendala komunikasi yang sering menghambat pemahaman mereka terhadap informasi kesehatan.
Program layanan kesehatan ini tidak hanya mencakup pemeriksaan tekanan darah dan gula darah, tetapi juga sesi edukasi mengenai pencegahan penyakit serta pentingnya pemeriksaan rutin. Hal ini menjadi langkah nyata untuk memastikan bahwa masyarakat tidak hanya mendapatkan layanan medis, tetapi juga memahami cara menjaga kesehatannya dengan baik.
Ketua Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Kabupaten Ngawi, Tina, mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan kepada komunitas teman tuli. "Alhamdulillah, terima kasih banyak kepada MAI Jawa Timur dan PPPA Darul Qur’an yang telah memberikan layanan kesehatan gratis," ucapnya.
Dukungan dari Pemerintah Desa dan Kolaborasi Lintas Lembaga
Pemerintah Desa Jeblogan turut memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Kepala Desa Jeblogan, Suyoto, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat membantu warganya dalam mendapatkan akses kesehatan. "Kami selaku pemerintah Desa Jeblogan mengucapkan banyak terima kasih pada MAI Jatim dan PPPA Darul Qur’an yang telah mengadakan cek kesehatan di desa kami. Alhamdulillah, pelayanan sudah cukup baik," katanya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan MAI Jawa Timur, M. Syafii, menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang mendeteksi penyakit, tetapi juga memastikan bahwa masyarakat benar-benar dalam kondisi sehat. “Alhamdulillah kita berkumpul di sini tanpa melihat strata, baik kekurangan maupun kelebihan, karena semua bertumbuh bersama. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” ujarnya.
Harapan ke Depan: Layanan yang Berkelanjutan
PPPA Darul Qur’an Jawa Timur berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan. Ke depannya, diharapkan program ini tidak hanya berlangsung di Ngawi tetapi juga menjangkau daerah lain yang memiliki keterbatasan akses terhadap layanan medis.
Dengan adanya inisiatif seperti ini, PPPA Darul Qur’an membuktikan bahwa kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, terutama lansia dan teman tuli, bisa diwujudkan melalui aksi nyata. Tidak hanya memberikan bantuan medis, tetapi juga membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kesehatan sebagai bagian dari kualitas hidup yang lebih baik.
Oleh: Diah Fitriatus Sholihah, PPPA Daarul Qur’an Jawa Timur