Layanan Kesehatan untuk Korban Tsunami Selat Sunda

Layanan Kesehatan untuk Korban Tsunami Selat Sunda
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Tim Medis PPPA Daarul Qur’an telah sampai di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Senin (24/12) malam. Meskipun harus menembus medan cukup sulit lantaran banyak sisa puing-puing bangunan sepanjang jalan, tim tetap berupaya sampai ke desa yang menjadi lokasi terparah pasca diterjang tsunami Selat Sunda itu.

Selasa (25/12) pagi, tim medis yang diketuai Dr Harry Achsan didampingi apotker dan tenaga logistik yang berangkat dari Makassar itu langsung bergerilya memberikan layanan kesehatan ke posko-posko pengungsian dan rumah-rumah warga yang menjadi tempat bernaung para korban di Kecamatan Sumur. Dr Harry pun menjelaskan sejumlah penyakit yang diderita warga pasca tsunami.

"Rata-rata pasien mengalami penyakit infeksi saluran pernafasan atas (ispa), diare dan dermatitis (kulit). Lokasi desa setelah tsunami yang menyisakan banyak lumpur dan sanitasi yang kurang baik membuat warga mudah terserang penyakit," ujarnya.

Harry mengatakan, tim medis terus mencoba menyusur lokasi-lokasi pengungsi di bukit-bukit yang sulit diakses. Sebab para korban menyebar untuk mengungsi ke rumah-rumah saudaranya, atau di gubuk-gubuk perbukitan. Mereka masih trauma untuk kembali ke tempat mereka tinggal apa lagi kebanyakan dari para korban rumahnya telah hancur.

“Kami akan terus bergerilya ke tempat-tempat yang para korbannya belum tersentuh bantuan dan belum mendapatkan layanan medis. Bagi masayakat yang ingin membantu bisa langsung berdonasi melalui sedekahonline.com atau rekening kemanusiaan PPPA Daarul Qur’an,” tutur Harry.