Menuju Milad ke-15 PPPA Daarul Qur'an: Ngaji Bareng Santri Rehabilitasi

Menjelang milad PPPA Daarul Qur'an ke-15 yang jatuh pada 29 Maret 2022 mendatang, serangkaian acara pun digelar oleh PPPA Daarul Qur'an Semarang. Mengawali rangkaian acara, PPPA Daarul Qur'an Semarang mengadakan kegiatan ngaji bareng dan pembagian mushaf Al-Qur'an kepada santri di Pondok Pesantren Rehabilitasi At-Tauhid Kota Semarang. 

Menuju Milad ke-15 PPPA Daarul Qur'an: Ngaji Bareng Santri Rehabilitasi
Menuju Milad ke-15 PPPA Daarul Qur'an: Ngaji Bareng Santri Rehabilitasi
Menuju Milad ke-15 PPPA Daarul Qur'an: Ngaji Bareng Santri Rehabilitasi
Menuju Milad ke-15 PPPA Daarul Qur'an: Ngaji Bareng Santri Rehabilitasi
Menuju Milad ke-15 PPPA Daarul Qur'an: Ngaji Bareng Santri Rehabilitasi
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Menjelang milad PPPA Daarul Qur'an ke-15 yang jatuh pada 29 Maret 2022, serangkaian acara pun digelar oleh PPPA Daarul Qur'an Semarang. Mengawali rangkaian acara, PPPA Daarul Qur'an Semarang mengadakan kegiatan ngaji bareng dan pembagian mushaf Al-Qur'an kepada santri di Pondok Pesantren Rehabilitasi At-Tauhid Kota Semarang. 

Kunjungan PPPA Daarul Qur'an Semarang pada Senin (21/3) itu disambut hangat oleh Anita Ulfatun Nisa salah satu pengurus di Pondok PesantrenAt-Tauhid. Ia bercerita pendiri Pondok PesantrenAt-Tauhid adalah KH. Muhammad Sastro Sugeng Al-Haddad yang meninggal pada 2018 lalu. Saat ini, pengelolaannya dilanjutkan oleh ketiga anaknya.

Pondok Pesantren At-Tauhid secara resmi menjadi pondok rehabilitasi narkoba sejak 2004. Santri di pesantren ini berasal dari berbagai kalangan dan usia, yang termuda masih duduk di bangku kelas 1 SMA.

Para santri di sini bukan hanya mereka yang mengalami kecanduan narkoba, namun juga merupakan orang-orang yang mengalami gangguan jiwa lantaran berbagi sebab, di antaranya stres karena masalah keluarga, tekanan ekonomi, dan kecanduan judi serta kecanduan games.

Pagi itu, para santri baru selesai melakukan aktivitas rutin, mulai dari olahraga, mandi, makan dan Sholat Dhuha. Sebanyak 20 santri terdiri dari 15 santri putra dan lima santri putri kemudian bersiap menuju aula untuk mengikuti kegiatan.

Acara dimulai dengan membaca empat surat pilihan yakni Al-Waqiah, Ar-Rahman, Yasin dan Al-Mulk. Andrean Saputra (19) adalah santri asal pekalongan, ia ditunjuk untuk mempimpin ngaji. Santri yang mengalami kecanduan narkoba dan mengalami gangguan mental ini ternyata cukup fasih dalam membaca Al-Qur'an. Tak kalah hebat, santriwati bernama Habibatul Nuril Milla (16) asal Kendal ini juga fasih membaca Al-Qur'an memimpin rekan - rekannya.

Selanjutnya para santri mendapatkan tausiyah dari Ustadz Arifin, assatidz PPPA Daarul Qur'an. Mengingat bulan Ramadan yang kurang dua pekan lagi, para santri diberikan motivasi untuk semangat menjalani ibadah di bulan mulia tersebut dan menjadikannya momentum untuk terus memperbaiki diri dari kesalahan selama ini.

Menutup acara siang itu, PPPA Daarul Qur'an Semarang kemudian mentasyarufkan Iqra dan Al-Qur'an kepada para santri. Harapannya kegiatan ini dapat membangun dan meningkatkan spiritual bagi mereka, terutama dalam belajar dan menghafal Al-Qur'an. 

"Kegiatan rangkaian milad ini sekaligus menjadi agenda tarhib Ramadan. Di Ramadan nanti PPPA Daarul Qur'an mengusung tema 'Wonderful Al-Qur'an'  di sini sebagai syiar dakwah betapa menakjubkannya kitab suci umat Islam ini, di mana Al-Qur'an diturunkan sebagai pedoman hidup serta penyembuh yang sempurna dari seluruh penyakit hati dan jasmani, demikian pula penyakit dunia dan akhirat," tutur Zaenul Komar selaku Kepala Cabang PPPA Daarul Qur'an Semarang.

Oleh: Shinta, PPPA Daarul Qur'an Semarang