Penandatangan MoU Kelas Al-Qur'an SMAN 5 Yogyakarta dengan PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta
PPPA Daarul Quran Yogyakarta resmi menjalin kerja sama dengan SMAN 5 Yogyakarta. Keduanya sepakat berkolaborasi dalam program kelas Al-Qur'an untuk tahun ajaran 2023/2024. Penandatanganan MoU kemitraan juga telah dilakukan pada Kamis (10/8).
PPPA Daarul Quran Yogyakarta resmi menjalin kerja sama dengan SMAN 5 Yogyakarta. Keduanya sepakat berkolaborasi dalam program kelas Al-Qur'an untuk tahun ajaran 2023/2024. Penandatanganan MoU kemitraan juga telah dilakukan pada Kamis (10/8).
Penandatangan MoU ini merupakan bentuk tindak lanjut sekaligus pembaruan kemitraan dari pembelajaran Al-Quran yang telah berlangsung pada semester ganjil sebelumnya. Hal ini dikarenakan ada kebijakan baru yang berkaitan dengan transisi dari ekstrakurikuler tahfizh ditambah dengan program intrakurikuler.
Proses penandatangan MoU dilaksanakan oleh Ibu Hj.Fadiyah Suryani, M.Pd.Si selaku Kepala SMAN 5 Yogyakarta bersama Maulana Kurnia Putra, S.Sos., MA selaku Kepala Cabang PPPA Daarul Quran Yogyakarta.
Adanya penandatangan ini sebagai bentuk sinergi dalam rangka mendukung integrasi dan implementasi program pembelajaran Al-Quran di lembaga pendidikan umum dengan program yang sistematis, terukur, dan berkualitas. Selain itu juga dapat menjadi inspirasi dan role model bagi lembaga pendidikan lain yang tertarik untuk mengimplementasikan program serupa.
Intrakurikuler kelas Al-Quran di semester genap ini diterapkan secara menyeluruh di kelas 10 yang berjumlah enam kelas dengan rata-rata 36 siswa setiap kelas. Ada enam guru Al-Quran yang diperbantukan dari PPPA Daarul Quran Yogyakarta. Mereka telah dinyatakan lolos seleksi proses asesmen internal pada 2 hingga 4 Agustus 2023 lalu. Untuk meningkatkan kualitas bacaan Al-Quran siswa yang menjadi misi penyelenggaraan kelas Al-Quran ini, pembelajaran difokuskan pada tahsin dan tahfizh dengan target minimal siswa mampu menghafal Al-Quran juz 30 dalam 1 tahun.
Harapan dari integrasi pembelajaran Al-Quran dalam kurikulum ini adalah siswa tidak hanya unggul dari segi akademik dan intelektual, tetapi juga diimbangi dengan penguatan spiritualitas sebagai basis akhlak dan kebudayaan pada remaja di Yogyakarta. Mengingat, berbagai bentuk intervensi dari budaya asing di era modernisasi saat ini telah mengancam moral dan kesadaran religiusitas generasi muda.
Fenomena inilah yang menjadi konsentrasi sekaligus menguatkan SMAN 5 Yogyakarta untuk mengintegrasikan Al-Quran dalam pembelajaran di kelas. Tidak hanya itu, integrasi ini juga bertujuan untuk mewadahi para siswa baru SMAN 5 Yogyakarta yang telah memiliki hafalan Al-Quran sekaligus meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran yang baik dan benar. []