PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta Gandeng BAZNAS Gelar Sertifikasi Guru Qur’an

PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta menyelenggarakan sertifikasi guru Al-Qur’an, Senin (18/7) di Grha Tahfidz I PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta. Dengan menggandeng BAZNAS RI, sertifikasi diselenggarakan selama tiga hari terhitung sejak senin hingga hari rabu.

Selama dua hari kegiatan sertifikasi diadakan di Yogyakarta dengan cakupan guru Al-Qur’an di wilayah Yogya dan Jawa Tengah. Sedangkan untuk hari rabu, agenda dilaksanakan di Surabaya dengan cakupan guru Al-Qur’an di wilayah Jawa Timur.

Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas guru-guru Al-Qur’an di wilayah-wilayah tersebut, secara umum seluruh wilayah Indonesia. Para peserta mengikuti kegiatan ini selama tiga hari sesuai jadwal yang telah disusun.

Pelaksanaan ujian sertifikasi sendiri dilakukan oleh tim LSP Daarul Qur’an. Pada kesempatan ujian kali ini, ada beberapa kategori yang diujikan dan diikuti oleh peserta. Kategori-kategori tersebut tahfidz mutawasith, tahsin mahir, tahfidz mubtadi, dan tahfidz mahir.

Sebanyak dua puluh lima peserta yang mengikuti ujian adalah peserta yang sebelumnya lolos pra asesmen dan telah mengikuti dauroh pra ujian sertifikasi selama lima hari. Dauroh diadakan secara daring. Peserta ujian wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah berjumlah 17 orang.

Di antaranya berasal dari Tahfidz Intensif PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta, Nurul Huda UNS, LKG TPQ Soloraya, FKAM Soloraya, Grha Tahfidz Yogyakarta, Rumah Tahfidz Jawa Tengah, Pesantren DAQU Solo, dan PPTQ SahabatQu. Untuk sisanya sebanyak 8 orang berasal dari wilayah Jawa Timur.

PPPA Daarul Qur’an akan terus konsisten menjaga mutu dan mengembangkan program-program dakwah Al-Qur’an. Seperti yang dipaparkan oleh Kepala Cabang PPPA Daarul Qur'an Yogyakarta. “Ini kan langkah awal sebenernya, langkah awal PPPA Daarul Qur’an untuk meriset dan mengembangkan juga menjamin mutu kedepannya program-program dakwah Al-Qur’an PPPA Daarul Qur’an dengan standarisasi kompetensi, uji kompetensi, lalu penerbitan sertifikasi ini keinginannya adalah standarisasi mutu terjamin kedepan. Sehingga lulusan-lulusan atau santri-santri yang dari program PPPA Daarul Qur’an dan jaringan-jaringan mitranya dengan standar Daarul Qur’an itu bisa punya kualitas yang sama secara nasional dan dengan mutu yang baik," jelas Maulana.

Program sertifikasi guru Al-Qur’an ini adalah pertama dilakukan. “Nah, lanjutan kedua nanti insyaa allah akan ada, yang batch 1 ini kan baru di Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Insyaa allah kalau memang Allah ridho dan Allah mengizinkan ini kedepan akan mensertifikasi guru-guru rumah tahfidz di 24 wilayah koordinator Rumah Tahfidz Center di seluruh Indonesia yang tersebar di 18 provinsi. Ini baru tahapan awal, semoga lancar," imbuhnya

Terakhir, semoga program ini bisa terus direalisasikan sesuai dengan harapan seluruh pihak. Semata-mata untuk meningkatkan kualitas dakwah Al-Qur’an. Tak lupa ucapan terimakasih disampaikan juga kepada BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) yang telah mendukung dan bersinergi bersama PPPA Daarul Qur’an sehingga program ini dapat terlaksana dengan baik.