Saat Santri Tunanetra Mendapat Daging Qurban
Menikmati lezatnya daging jarang dirasakan oleh para santri Rumah Tahfizh Nurul Qolbi Bogor. Namun pada hari raya Idul Adha 1443 H lalu, mereka dapat mencicipinya.
Redaksi
Menikmati lezatnya daging jarang dirasakan oleh para santri Rumah Tahfizh Nurul Qolbi Bogor. Namun pada hari raya Idul Adha 1443 H lalu, mereka dapat mencicipinya.
Adalah PPPA Daarul Quran Bogor yang menyalurkan daging qurban ke Rumah Tahfizh Nurul Qolbi. Daging qurban tersebut dari program Sedekah Patungan Qurban untuk Pesantren Takhassus dan Rumah Tahfizh naungan PPPA Daarul Qur'an.
Kehadiran qurban dari PPPA Daarul Quran Bogor untuk tunanetra penghafal quran terebut disambut antusias oleh para santri. Mereka mengaku tidak sering menyantap daging.
“Saya makan daging enak kalau ada qurban saja. Kalau hari biasa ya makan seadanya, sama kecap atau telur dadar saja sudah enak mas,” kata Nenah, salah satu santri tunanetra di Rumah Tahfizh Nurul Qolbi.
Nenah menceritakan, setiap tahun di daerahnya sangat minim sekali pequrban. Teman-teman tunanetranya terutama, jarang sekali mendapat daging qurban. Padahal, itulah kesempatan sekali selama setahun mereka untuk bisa makan daging, meski hanya sedikit.
Bagi mereka, Idul Adha adalah harapan untuk mereka dapat memperbaiki gizi keluarga. Tak hanya sekedar ingin icip-icip daging qurban.
Saat tim qurban dari Daqu Bogor datang mengunjungi mereka dengan membawa paket daging qurban, mereka bahagia luar biasa. Meski hanya dengan sebungkus daging saja. Daging qurban dari Daqu Bogor merupakan bahan makanan paling enak yang akan ia masak. Ia berharap, bantuan-bantuan lain juga dapat diberikan untuk orang-orang sepertinya.
Jazakallahu khairan katsira, atas bantuan dan dukungan terhadap kami para tunanetra. Semoga Allah SWT membalas kebaikan dari pada donatur dan tim PPPA Daarul Quran Bogor semua,” tutupnya.
