Yadi, Pengayuh Becak Yang Terdampak Wabah Virus Corona

Yadi, Pengayuh Becak Yang Terdampak Wabah Virus Corona
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Bandung teilhat mendung, hiruk pikuk kendaraan yang biasanya terlihat kini entah kemana. Jalanan lengang, kehidupan kota sama sekali tak nampak. Ditengah kondisi tersebut, ada beberapa yang terkena dampak dari heningnya Bandung yang diakibatkan oleh pandemic covid-19.

Namanya Yadi. Pria paruh baya ini mengadu nasib di Kota Bandung sebagai pengayuh becak. Ia hidup sebatang kara, bahkan tempat tinggal pun ia tak punya. Selama di Bandung ia berlindung di salah satu mesjid daerah Margahayu.

"Saya dari Majalengka, istri saya baru meninggal tiga bulan yang lalu. Seharian ini belum dapat penumpang," ujarnya saat ditemui oleh PPPA Daarul Qur’an Bandung pada Selasa (1/4).

Yadi menjadi salah satu dari sekian banyak profesi lainnya yang terdampak oleh pandemi covid-19. Untuk meringankan bebannya, PPPA Daarul Qur’an Bandung menyalurkan bantuan berupa paket sembako.

"Alhamdulillah, terima kasih untuk bantuannya, semoga dibalas yang lebih oleh Allah SWT," ujarnya sambil tersenyum bahagia.(zantina/mnx)