Anak-Anak itu Melompat Gembira: Cerita Bahagia dari Rumah Tahfizh As-Syifa
Qurban bukan hanya ritual ibadah, tapi juga jembatan kasih sayang yang menghubungkan hati-hati kaum Muslimin. Melalui hewan qurban, kita bisa berbagi kebahagiaan dengan mereka yang diam-diam berjuang menghafal kalam Ilahi.
PPPA Daarul Quran Bogor 
Langit sore di Desa Sukamaju tampak cerah ketika suara tawa anak-anak bergema dari halaman kecil Rumah Tahfizh As-Syifa. Mereka berlarian, melompat-lompat penuh semangat. Hari itu bukan hari biasa, karena daging qurban akhirnya tiba di rumah kecil tempat mereka menimba ilmu Al-Qur’an.
“Ustazah, ini daging qurban ya? Kita bisa makan daging hari ini?” tanya Rafi dengan mata berbinar.
Anak-anak yang belajar di Rumah Tahfizh As-Syifa sebagian besar berasal dari keluarga kurang mampu. Di tengah keterbatasan, mereka tetap bersemangat menghafal ayat demi ayat Al-Qur’an. Ketika PPPA Daarul Qur’an Bogor mengirimkan daging qurban, wajah-wajah mereka berseri seperti mendapat hadiah yang lama dinanti.
Ustazah Nur, pembina di Rumah Tahfizh As-Syifa, tak kuasa menahan haru. “Biasanya mereka hanya makan tempe atau telur. Hari ini mereka bisa makan daging. Senangnya luar biasa.”
Kehadiran daging qurban bukan hanya memenuhi kebutuhan jasmani anak-anak, tapi juga menjadi bentuk kasih sayang nyata dari umat Islam kepada para penjaga Kalamullah sejak dini.
Sore itu, setelah sesi tahfizh selesai, anak-anak diajak menyantap hidangan sederhana berisi nasi dan gulai daging. Tangan-tangan kecil mereka sibuk menyendok nasi sambil saling tertawa. Kebahagiaan mereka sederhana, tapi sangat tulus.
“Alhamdulillah, semoga orang yang ngasih qurban ini dapat pahala banyak,” doa salah satu santri kecil, Ilham, dengan polosnya.
Qurban bukan hanya ritual ibadah, tapi juga jembatan kasih sayang yang menghubungkan hati-hati kaum Muslimin. Melalui hewan qurban, kita bisa berbagi kebahagiaan dengan mereka yang diam-diam berjuang menghafal kalam Ilahi.
Mari terus dukung para penghafal Qur’an cilik dengan cinta dan perhatian. Karena mereka adalah cahaya peradaban masa depan. Dan siapa tahu, doa mereka menjadi sebab terkabulnya hajat-hajat kita. Aamiin.
