170 Santri Rumah Tahfizh Mifaro Ciwidey Ikut Wisuda Akbar 10 di Jakarta
Pagelaran wisuda akbar ke-10 di Masjid Istiqlal Jakarta dilaksanakan pada Ahad (30/10/2022) lalu. Gelaran tersebut diikuti oleh ribuan santri dari berbagai wilayah Jabodetabek dan juga Jawa Barat. Dengan berbagai motivasi menghafalnya masing-masing namun tetap menjungjung niat yang satu yakni lillahita’ala.
Pagelaran wisuda akbar ke-10 di Masjid Istiqlal Jakarta dilaksanakan pada Ahad (30/10/2022) lalu. Gelaran tersebut diikuti oleh ribuan santri dari berbagai wilayah Jabodetabek dan juga Jawa Barat. Dengan berbagai motivasi menghafalnya masing-masing namun tetap menjungjung niat yang satu yakni lillahita’ala.
Niat tersebut menjadi suatu keharusan yang harus dipegang oleh santri penghafal Qur’an, hal tersebut pun menjadi keharuan bagi santri-santri Rumah Tahfizh Mifaro Ciwidey. Sebanyak 170 santri turut diikutsertakan dalam rangkaian tahap wisuda akbar tahun ini.
“Menjadi suatu hal yang harus diperjuangkan untuk menanamkan selalu niat lillah kepada santri-santri yang sekarang sudah mencapai angka ratusan ini, teringat banyak liku-liku dari berdirinya Rumah Tahfizh Mifaro dari mulai hanya beberapa santri," ujar Ustadzah Ghina penanggung jawab Rumah Tahfidz Mifaro.
Lalu, sambungnya, qadarullah kebakaran hebat di ruang kelas Rumah Tahfizh dan bahkan sampai saat ini sudah bisa berstatus pondok pesantren. Hal ini membuatnya terus bersyukur dan berjuang untuk memberikan pendidikan yang terbaik, baik dari segi qur’ani dan formal.
Dengan keikutsertaan di Wisuda Akbar kali ini, menjadi ajang pengalaman dan inspirasi bagi para santri, Juga menumbuhkan dukungan dari wali santri untuk anak-anak mereka. Keikusertaan Rumah Tahfidz Mifaro memang selalu menjadi peserta yang paling antusias dengan jumlah pasukannya yang unggul.
“Semoga acara yang akbar ini menjadi amal kebaikan untuk kita semua, menjadi renungan hikmah dan kia bisa mengambil Langkah kebaikan mulai saat ini dan terus untuk selalu memperjungkan dan memuliakan Al-Qur’an dengan cara yang Allah ridhoi,” tutur Ustadzah Ghina