Bisnis Sosial untuk Kemandirian Kampung Qur'an

Bisnis Sosial untuk Kemandirian Kampung Qur'an
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Tak pernah terbayang sebelumnya oleh warga Dusun Rukem jika pada awal 2019 ini Mushola Miftahul Huda akan memiliki sokongan bisnis untuk mendukung dakwah Islamnya. Optimisme warga bertambah tentang masa depan Islam dan anak-anak yang kini tengah menghafal juz 29 Al-Qur’an di mushola berukuran 4x4 meter yang diakses oleh warga tiga dusun di perbukitan Pajangan, Purworejo.

Mushola Mifathul Huda yang pada Juni 2016 menjadi posko Siaga Bencana (SIGAB) PPPA Daarul Qur’an setelah sebelas titik longsor melukai nasib Dusun Rukem kini telah aktif menjadi sentra dakwah Kampung Qur’an, salah satu program pengembangan masyarakat dari PPPA Daarul Qur’an.

“Alhamdulillah, sejak awal 2017, Mushola Miftahul Huda telah memiliki sokongan untuk dakwah Islam dari usaha mikro Chitaro, keripik rasa berbahan baku talas, yang digerakkan oleh para ibu Dusun Rukem yang telah menghafal juz 30 Al-Qur’an,” ujar Maulana Kurnia Putra, Pimpinan Daarul Qur’an Yogyakarta.

Maulana mengatakan, Rencananya, para warga akan membuka unit usaha baru di bawah pengelolaan takmir Mushola Miftahul Huda pada akhir Januari 2019. Yakni pengelolaan penggemukan domba sebagai program penyaluran dana zakat karyawan PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN yang bekerjasama dengan PPPA Daarul Qur’an.

“Para ibu dan bapak yang juga jamaah Mushola Miftahul Huda sejak pertengahan Desember 2018 lalu tengah sibuk mempersiapkan lokasi program pemberdayaan ekonomi ini. Di sepanjang jalan terjal berlumpur bekas hujan deras, para warga sibuk mengoper bebatuan, pasir, bata, semen, hingga makanan,” ucapnya bercerita.

Ia menuturkan, lokasi program pemberdayaan yang baru tidak mudah diakses untuk pembangunan. Para warga yang awalnya meniti jalanan licin mendaki, kini telah dibuat tangga menyusur untuk akses yang lebih mudah ke jalanan kampung. Juga fondasi dan rangka kayu glugu untuk kandang juga sudah selesai dibuat di atas tanah seluas 2.000 meter persegi di tepi sungai.

“Rancangannya, keuntungan unit bisnis penggemukan domba yang dikelola warga Kampung Qur’an Rukem akan diberikan untuk aktivitas dakwah mushola, zakat dan sedekah warga serta pengembangan bisnis berbentuk modal usaha mikro untuk semua warga kampung,” ujarnya.

Maulana berharap program pemberdayaan ekonomi untuk mustahik berbasis wilayah di Kampung Qur’an Rukem dapat menumbuhkan semangat wirausaha warga yang tidak terlepas dari peranan Mushola Miftahul Huda. Untuk tahap awal program dengan pendekatan bisnis sosial ini, akan masuk 100 lebih ekor domba dari tahapan breeding (pembibitan) hingga penggemukan

“Dengan konsep peternakan bertumbuh, jumlah kapasitas kandang akan bertambah sejalannya berkembangnya unit bisnisnya, juga dengan dakwah Islam dan Al-Qur’an di antara perbukitan Pajangan bersama masyarakat Kampung Qur’an Rukem, Purworejo. Aamiin,” ucapnya.