Faza : Saya Ingin Jadi Ulama

Faza : Saya Ingin Jadi Ulama
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Ahmad Faza Narendra, pemuda asal Bandung ini punya niat yang besar untuk bisa menjadi seorang penghafal Al-Qur’an. Karena itu, ia rela merantau dari Kota Kembang demi mewujudkan cita-citanya itu. Kini, ia mondok di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Cinagara, Bogor.

Salah satu motivasi Faza mengahfal adalah harapan dari kedua orangtuanya yang ingin anak-anaknya sukses dunia akhirat. Faza ingin membuat ayah ibunya bangga, karena itu dalam beberapa bulan saja, Faza yang baru masuk Takhassus pada 2018 lalu telah menyelesaikan hafalan 30 juz.

“Mereka (orangtua) pernah bilang, nak kami ini orang biasa bukan orang terkenal, tapi kami mau kalian semua berguna untuk orang lain,” ujar pemuda berusia 15 tahun itu saat mengingat pesan kedua orangtuanya.

Faza juga terinspirasi dari sabda Rasulullah SAW yakni, “Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al-Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihanNya” (HR. Ahmad).

“Motivasi saya menjadi seorang penghafal Al-Qur’an itu karena memiliki kemuliaan yang luar biasa, banyak sekali kemuliannya. Salah satu kemuliaan yang paling besar itu adalah menjadi keluarga Allah. Karena itu, saya ingin jadi ulama yang ahlul Qur’an dan hadits,” tutur Faza.

Langkah Faza Mewujudkan Mimpi

Untuk mewujudkan mimpinya itu, Faza berharap bisa melanjutkan pendidikannya yang lebih tinggi. Ia sangat bersyukur Yayasan Daarul Qur’an Nusantara membangun Institut Daarul Qur’an. Menurutnya, menjadi ahlul Qur’an dan hadits butuh ilmu yang luas.

“Saya ingin menjadi sarjana karena saya mau menyempurnakan ilmu yang saya punya. Karena saya tau cita-cita saya ini gak mudah diraihnya. Bapak, Mamah, Faza mau membuat kalian bangga dunia dana akhirat. InsyaAllah dengan menghafal Al-Qur’an itu semua bisa terwujud,” harapnya.

Faza adalah salah satu dari 315 santri di 10 Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus yang tengah menghafal Al-Qur’an dan dibimbing untuk menjadi da’i yang nantinya siap diterjunkan di wilayah dakwah Daarul Qur’an. Mereka diharapkan menjadi generasi penerus dakwah Daarul Qur’an.

Karena itu Gerakan Sedekah Nasional (Gersena) pada 2019 ini difokuskan dalam “Kadersiasi 1.000 Sarjana Penghafal Al-Qur’an dan Pembangunan Institut Daarul Qur’an” untuk melahirkan para sarjana yang siap mendidik, memimpin dan entrepreneur berkarakter Qur’ani, berwawasan global serta memiliki pengetahuan luas.