Acara Hafidz Indonesia Antarkan Adam Menjadi Penghafal Qur'an

Acara Hafidz Indonesia Antarkan Adam Menjadi Penghafal Qur'an
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Namanya Adam Nurrosyid. Adam, panggilan akrabnya kini berusia 16 tahun. Ia adalah santri kelas 11 Pesantren Tahfizh  Daarul Qur'an Takhassus Brebes.  

Siapa sangka Adam yang hobi traveling ini adalah seorang penghafal Al-Qur’an. Ia berhasil menghafal sebanyak 21 juz dalam kurun waktu satu setengah tahun.

Kisah Adam yang kini tengah berjuang mengkhatamkan hafalannya bermula dari tontonan TV sang ibu. Kala itu Adam masih berusia sekitar 12 tahun. Sepulangnya dari sekolah Adam menghampiri ibunya yang sedang menonton acara Hafidz Indonesia. Meski sang ibu memiliki keterbatasan penglihatan namun ibunya selalu mendengarkan acara TV tersebut.

Saat Adam hendak beranjak pergi, sang ibu mengungkapkan keinginannya untuk menghafal Al-Qur’an jika matanya dapat melihat dengan normal. Kemudian Adam terenyuh mendengarkan perkataan sang ibu. Adam merasa malu karena matanya berfungsi normal namun hatinya belum terketuk untuk menghafal Al-Qur’an.

Semenjak kejadian itulah Adam mulai terbuka untuk mendekat dengan Al Quran hingga akhirnya ia memilih jalur beasiswa pendidikan di Pesantren Tahfizh  Daarul Qur'an Takhassus Brebes. Di tempat baru Adam pun banyak belajar mengenai keutamaan menghafalkan Al-Qur’an dan ilmu lainnya.  

"Menghafal Qur'an adalah program seumur hidup, dan menjadi penghafal Qur’an harus siap menanggung beban untuk selalu istoqomah di antaranya murojaah sampai mati," tutur Adam. []

Oleh: Royana, PPPA Daarul Qur’an Cirebo