Keajaiban Sedekah, Alya Sembuh dari Penyakit Lupus
Alya (32) divonis mengidap penyakit lupus pada 2006 silam. Kala itu usianya masih 18 tahun, tepat saat Alya lulus Sekolah Menengah Atas (SMA). Hidupnya diperkiran hanya tinggal 2-3 tahun lagi. Namun, ia tak pernah putus asa. Ujian itu justru membuatnya semakin dekat dengan sang pencipta.
"Jika seseorang anak adam meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shaleh." (HR. Muslim)
Alya memegang teguh hadits tersebut agar dirinya dapat menyiapkan bekal terbaik sebelum ajal menjemput. Ia pun memutukan menimba ilmu di pesantren dan berbagi ilmunya pula kepada anak-anak buruh migran serta yatim dhuafa.
“Atas izin Allah saya jadi bisa nulis novel best seller yang waktu itu roaltynya Rp18 juta. Semua itu saya gunakan untuk biaya pelatihan anak-anak (buruh migran) menulis, memasak dan lain-lain,†ujarnya dalam acara Nikmatnya Sedekah di MNC TV, Jum’at (17/7).
Alya lebih memilih untuk menyedekahkan hartanya dibanding untuk biaya pengobatan yang kala itu, penyakit lupus harus bolak-balik rumah sakit. Menjadi manfaat untuk orang lain dengan berbagi sebagian harta yang dimiliki, mendatangkan keajaiban untuk Alya. Lupusnya dinyatakan negatif pada 2016 lalu.
“Dengan sedekah, saya ingin bermanfaat untuk orang lain. Terakhir masuk rumah sakit itu tiga tahun lalu. Tahun 2016, lupus tulang saya dinyatakan negatif. Alhamdulillah, semoga Allah SWT selalu memberikan kita semua kesehatan. Aamiin,†harapnya.
Sementara itu, KH Yusuf Mansur mengatakan betapa hebatnya kekuatan sedekah hingga dapat menyembuhkan seorang hamba dari berbagai macam penyakit. Ia berpesan agar menjadikan sedekah solusi dari setiap masalah.
“Sebagaimana Mba Alya bisa bangkit dengan sedekah. Insya Allah kita yang punya utang, bisa lunas utangnya karena sedekah. Yang pengen umrah, haji, beli rumah, bayar semester dan lain sebagainya. Insya Allah akan terkabul dengan sedekah,†tuturnya. (ara)