Idap Kista dan Divonis Tak Miliki Anak, Citra Akhirnya Sembuh Karena Sedekah

Idap Kista dan Divonis Tak Miliki Anak, Citra Akhirnya Sembuh Karena Sedekah
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Citra adalah seorang guru SD dan juga ibu rumah tangga. Ia adalah guru bidang Pendidikan Agama Islam atau PAI. Aktivitas sehari-harinya adalah mengajar anak-anak baik secara langsung maupun online. Mengingat, mewabahnya Covid-19 ini membuat rutinitasnya mengalami perubahan.

Suaminya bekerja di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ternama di tanah air. Kedua anaknya pun tumbuh dengan baik. Anak pertamanya berusia kuran lebih 5 tahun, sedangkan anak keduanya berselisih lebih dari dua tahun dibandingkan kakaknya.

Sepintas, kehidupan Citra terlihat sempurna. Memiliki suami yang pekerjaannya mapan, anak-anak yang sehat dan pintar, belum lagi dirinya yang menjadi guru agama. Perihal finansial nampaknya tak kekurangan. Begitupula kesejahteraan dan kebahagiaan yang terlihat tak luput dari keluarganya.

Namun siapa sangka, Citra memiliki kisah hidup yang tak semulus orang kira. Dimulai sejak dirinya yang harus membanting tulang demi membantu orang tuanya kala masih duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah (MTs) silam, hingga menjadi guru Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) saat ia kuliah. Semua itu ia lakukan untuk mengangkat derajat keluarga.

Kala ditemui di kediamannya di Tangerang, Banten, pada Selasa (23/6) siang, Citra menceritakan berbagai kisah hidupnya, salah satunya adalah tatkala ia divonis tidak dapat memiliki keturunan oleh dokter, beberapa tahun silam.

Menurutnya, setelah menikah dan belum juga dikaruniai anak, ia dan suami memeriksakan diri ke dokter. Namun, bukan jawaban yang didapatkannya, akan tetapi adalah sambaran petir. Sebab, dokter yang memeriksanya mengatakan bahwa di rahimnya terdapat kista berukuran 8,5 cm sehingga menyulitkannya untuk memiliki keturunan.

Mendengar hal itu, Citra dan suami tentu saja shock dan tidak menyangka bahwa ada cobaan seberat ini di hidupnya. Namun, yang menguatkan dirinya adalah keyakinan kepada Allah. Bahwa Allah tidak akan mengujinya melebihi batas kemampuan.

"Kalau menurut kedokteran, ibu nggak bakal punya anak, bagaimana punya anak, salurannya aja tersumbat kista sebesar 8,5 cm, tapi saya nggak percaya," terang Citra.

Dokter manapun, menurutnya tidak dapat memberikan kepastian tentang nasib seseorang. Karena Allah-lah yang Maha Kuasa, Citra percaya bahwa Allah akan merubah nasib keluarganya jika ia mau berusaha. Maka Citra pun berikhtiar untuk mematahkan prediksi tersebut.

Ia mulai menjalani pengobatan secara herbal dan terapi. Obat-obatan pun dikonsumsinya dengan harapan menjadi wasilah kesembuhan atas sakit yang ia derita, sehingga ia dan suami dapat segera memiliki momongan.

Namun, ada satu jurus yang sangat Citra andalkan, yakni sedekah. Jika obat, terapi dan sebagainya merupakan bentuk ikhtiar fisik. Beda halnya dengan sedekah. Ia anggap sedekah sebagai ikhtiar langit yang keberkahannya tak dapat terkira.

"Berobat seminggu sekali, diurut, itu kan secara fisik. Tapi saya sering denger ceramah Ustadz Yusuf Mansur, kalau kita ada masalah, hajat, minta sama Yang Maha Pemberi, siapa? Allah!" jelas Citra.

Ia mengatakan bahwa sebagai manusia, bisa jadi memiliki dosa yang tak sengaja dilakukan. Dosa yang membuatnya belum mempunyai keturunan dengan cepat, dosa yang menghambat karir dan lain sebagainya. Itu semua kuncinya adalah sholat sunnah taubat, tahajjud, hajat dan tentunya sedekah.

"Sedekah ke tetangga, sebenarnya nggak banyak, kita punya duit berapa sedekah, 50 ribu, 100 ribu, bisa ke masjid," ungkapnya.

Setelah ia mendawamkan sedekah, sholat sunnah dan amalan lainnya, dengan izin Allah kista di dalam tubuhnya hilang dan ia pun akhirnya dikabarkan hamil anak pertamanya. Bahkan, kista sebesar 8,5 cm itu tiba-tiba lenyap tanpa proses operasi. "Ajaib!" katanya.

Hal yang tak pernah disangka olehnya, sembuh dari sakit kemudian mengandung anak pertama. Terlebih, kekhawatiran menghantui Citra tatkala akan bersalin, sebab sebelumnya ia mengidap kista yang cukup besar dan membuatnya merasakan kesakitan saat beraktivitas. Pikirannya berasumsi bahwa ia akan melahirkan secara sesar.

Akan tetapi, qadarullah, ia dapat melahirkan anak yang ditunggu-tunggu selama ini dengan normal. Ditambah dua tahun berikutnya anak keduanya terlahir dan akhirnya Citra pun memiliki dua orang anak. Hal yang sebelumnya mustahil di mata dokter, namun tidak bagi Allah.

Menurut Citra, salah satu kunci utamanya adalah sedekah. Ia rutin melakukan sedekah kepada siapapun, termasuk PPPA Daarul Qur'an. Ia memegang teguh bahwa sebagian harta miliknya adalah hak orang lain. []