Menelisik Perjuangan Santri Rumah Tahfizh Ar-Rahman Sampang Madura Saat Ujian Kenaikan Juz

Ahad (28/5) biasa menjadi moment istirahat dari penat aktifitas sepekan, tapi tidak dengan 44 santri Rumah Tahfizh Ar-Rahman Sampang, Madura. Karena mereka harus masuk halaqoh dan siap-siap menjalani proses ujian kenaikan juz dari hafalan Al-Qur'annya. Terdiri dari beberapa kelas, diantaranya Pra-Tahfizh, Tahfizh dan Takhassus.

Menelisik Perjuangan Santri Rumah Tahfizh Ar-Rahman Sampang Madura Saat Ujian Kenaikan Juz
Menelisik Perjuangan Santri Rumah Tahfizh Ar-Rahman Sampang Madura Saat Ujian Kenaikan Juz
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Ahad (28/5) biasa menjadi moment istirahat dari penat aktifitas sepekan, tapi tidak dengan 44 santri Rumah Tahfizh Ar-Rahman Sampang, Madura. Karena mereka harus masuk halaqoh dan siap-siap menjalani proses ujian kenaikan juz dari hafalan Al-Qur'annya. Terdiri dari beberapa kelas, diantaranya Pra-Tahfizh, Tahfizh dan Takhassus.

Misalnya kelas takhassus ini yang merupakan kelas tertinggi, karena sudah mampu menghafal mandiri dan memiliki kapasitas pembelajaran tajwid lebih mumpuni. Terdiri dari 10 santri dengan kenaikan jus bervariasi, mulai dari 3 sampai 6 juz yang siap diuji dengan rentan hafalan 17 sampai 22 Juz yang mereka miliki.

Terdapat 10 tim penguji, dari 11 guru mengajar Rumah Tahfizh yang terletak tidak jauh dari monumen dan masjid Agung Kota Sampang ini. Dengan metode ujian yang khas ala santri, yakni santri wajib menbaca 1  juz hafalannya sekali duduk dengan 5 pertanyaan.
 
Dimulai dari pukul 7:30 WIB, kegiatan ini rampung hingga jam 13:00 WIB, bahkan sebagian wali santri sengaja menyiapkan bekal makan siang untuk putra-putrinya di sela-sela kegiatan. Dan mereka bersama-sama bersantap siang bekal dari rumah bersama-sama.

Terlihat juga salah satu santri kelas Pra-Tahfizh yang juga merampungkan hafalan juz 30 nya dan akan naik juz dengan menyetorkan hafalannya sekali duduk. Ananda Sultan namanya, yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak.

Ustadzah Uda berharap, "ya... ujian ini niatnya, ... kami kan sudah menghafal, kalau tidak dimuroja'ah itu gimana ya."

"Jadi metode satu kali duduk itu adalah salah satu ikhtiar kami agar para santri kelak lebih mudah dalam mengingat, meminimalisir lupa dalam hafalan dan lebih semangat dalam menghafal," lanjut Ustadzah Uda.

Saat ini tergabung sejumlah 160 santri di Rumah Tahfizh Ar-Rahman Sampang. Semoga Allah menjaga dan memudahkan seluruh ikhtiar pimpinan, asatidz, santri, wali santri dan para donatur semuanya.