PPPA Daarul Qur’an Medan Sukses Gelar Safari DakwahÂ
PPPA Daarul Qur’an Medan sukses menggelar safari dakwah bersama dua masyayikh Daarul Qur’an, yakni Syekh Abdullah Ahmad Muhammad Asy-Syajaroh dan Syekh Abdul Basith Musfi.
Syekh Abdullah Ahmad Muhammad Asy-Syajaroh adalah pengajar Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an yang berasal dari Yaman. Sedangkan Syekh Abdul Basith Musfi adalah ulama berdarah Indonesia yang lahir dan Arab Saudi.
Selama melakukan safari dakwah, keduanya berkunjung ke berbagai masjid di Sumatera Utara. Bahkan Syekh Abdul Basith Musfi sempat mengunjungi Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus di Lubuk Pakam, Deli Serdang.
Keduanya memberikan pesan kepada jamaah. Syekh Abdullah Ahmad misalnya, ia berpesan agar jangan pernah meninggalkan Al-Qur’an. ”Al-Qur’an akan menjadi sahabat kita di dunia maupun di akhirat nanti. Sesibuk apapun kita, setinggi apapun jabatan kita, jangan pernah tinggalkan Al-Qur’an. Bacalah Al-Qur’an setiap hari, paling seminimal mungin satu ayat,” ujarnya.
Sedangkan Syekh Abdul Basith Musfi berpesan agar menjadikan Nahi Muhammad shalallahu alaihi wassalam sebagai panutan. “Yang menjadi panutan dan yang kita kagumi harusnya Nabi Muhammad, dalam segi apapun. Ikhlas, sabar, rendah hati, penyayang, apapun itu contohlah akhlak Nabi. Jangan malah orang-orang yang mengumbar-umbar maksiat di media sosial itu yang kita jadikan panutan. Perbanyaklah sholawat kepada Nabi di lisan dan dihati sebagai tanda cinta kita,” terangnya.
Safari dakwah ini dilaksanakan untuk mensyiarkan Al-Qur'an dan juga memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam. Dengan safari dakwah ini, harapannya semakin banyak para penghafal Al-Qur’an dan juga semakin kuat cinta kita kepada Nabi Muhammad.
“Terima kasih kepada BKM masjid yang telah bekerjasama dalam mendukung dakwah Al-Qur’an bersama PPPA Daarul Qur’an Medan. Semoga safari dakwah ini akan terus berlanjut untuk senantiasa mepererat silahtrahim dan mengajak masyarakat untuk terus mendakwahkan Al-Qur’an, tutur Kepala Cabang PPPA Daarul Qur’an Medan, Faisal Azhar Harahap. []