Rahasia Indah Menjaga Hafalan Qur'an

Rahasia Indah Menjaga Hafalan Qur'an
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Gadis kelahiran 18 tahun yang lalu ini mengawali kebiasaannya menghafal Al-Qur’an saat duduk dibangku perkuliahan dua tahun yang lalu tepatnya pada 2017.Indah Khuzaimah namanya. Menyelesaikantiga juz bersamaan dengan kesibukannya berkuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Langkat, Sumatera Utara.

Tekad yang kuat serta do’a yang tak pernah henti Indah panjatkan atas keinginannya memilih fokus menghafal Al-Qur’an. Lewat restu orangtua, Allah akhirnya hantarkan ia menuju penerimaan santri angkatan pertama di Rumah Tahfidz Aufa Mujahidah Daarul Qur’an Medan bersama sembilan rekanan santri lainnya.

Cita cita Indah yang awalnya menjadi guru pun membuncah naik melewati angan awal. Menjadi dosen yang memiliki rumah tahfidz dengan ribuan santri adalah cita-citanya sekarang. Sebab ia telah merasakan indahnya menjadi santriwati di rumah tahfidz selama ini.

Tak ingin berhenti disitu saja, keikhlasan Indah menghafal dengan segala suka dukanya membuat Indah membulatkan tekad untuk lekas selesai mengkhatamkan Qur’an. Bukan dengan terburu-buru, namun dengan segala nikmat yang Allah beri lewat kemudahan yang ia rasakan dalam mengahafal. Indah sangat bersyukur dan terus berusaha menambah target hafalnnya perminggu.

Metode demi metode pun pernah ia coba. Malam demi malam terlewati dengan menahan kantuk demi menghafal Al-Qur’an. Sampai saat ini, Indah konsisten menghafal di pagi hari. Alasannya, karena hafalan masih fresh sembari menunggu disetorkan ke pengasuh. Selepas setoran, Indah langsung ambil posisi bersiap untuk salat Dhuha.

“Setelah Indah setoran ke Ustazah, Indah langsung juga setoran ke Allah lewat Dhuha,” jelasnya.

Ternyata Dhuha menjadi rahasia hafalan Indah tetap terjaga dan cepat dalam prosesnya. Diantara rekan-rekan lainnya, Indah menjadi salah satu santri yang paling baik kemajuan hafalannya. Indah tidak buru-buru, ia hanya memaksimalkan waktu yang Allah beri untuk mengulang dan membaca sebanyak banyaknya. Mengurangi berbicara dan candaan pada jam-jam wajib muroja’ah.

Lewat waktu satu jam dua puluh menit, Indah berhasil menghafalkan empat halaman. Karena capaian itulah, Indah menjadi sangat menyesal jika melewatkan beberapa menit saja untuk tidak mengulang hafalannya.

Kini setahun sudah Indah berada di rumah tahfidz dengan capaian 24 Juz Al-Qur’an yang berhasil dikhatamkan dengan waktu tersebut. Alhamdulillah nikmat Allah atas kesabaran dan keikhlasan hambaNya berbuah manis lewat hadiah Allah mempermudah Indah dalam menghafal Al-Qur’an. (Medan/ara)