PPPA Daarul Qur’an & SMAN 8 Semarang Kukuhkan MoU Lanjutan, Perkuat Program Tahsin Tahfizh for Student

PPPA Daarul Qur’an & SMAN 8 Semarang Kukuhkan MoU Lanjutan, Perkuat Program Tahsin Tahfizh for Student
PPPA Daarul Qur’an & SMAN 8 Semarang Kukuhkan MoU Lanjutan, Perkuat Program Tahsin Tahfizh for Student

Berlangsung di SMAN 8 Semarang, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) lanjutan tahun ketiga antara PPPA Daarul Qur’an Jawa Tengah dan SMAN 8 Semarang kembali mengukuhkan kolaborasi Program “Tahsin Tahfizh for Student” pada hari rabu (13/8). Agenda ini dihadiri oleh kepala sekolah, para santri (siswa), guru, walisantri, kepala PPPA serta jajaran assatidz PPPA Daarul Qur’an. Suasana hangat dan khidmat menyertai prosesi penandatanganan sebagai penanda komitmen bersama untuk menghadirkan pendidikan Al-Qur’an yang lebih terstruktur dan berkelanjutan di lingkungan sekolah.

MoU kali ini menegaskan perluasan sasaran program bagi santri baru maupun santri lama. Selain penguatan tahsin (tajwid dan makhraj) dan tahfizh (penambahan hafalan terukur), program juga memuat pembinaan adab Al-Qur’an, literasi Qur’ani, serta penguatan karakter. Skema pelaksanaan disusun terpadu melalui halaqah rutin, pemetaan level kemampuan, pendampingan intensif oleh assatidz, dan evaluasi berkala agar kemajuan tiap siswa terukur dengan baik.

Kepala PPPA Daarul Qur’an Jawa Tengah, Ustadz Zaenul Komar, menegaskan pentingnya konsistensi mutu di tahun ketiga. “MoU ini bukan sekadar kelanjutan administratif, melainkan penguatan standar kualitas bacaan dan hafalan siswa. Kami ingin setiap anak tumbuh dengan bacaan yang benar, hafalan yang kuat, dan akhlak yang santun. Dengan dukungan sekolah dan orang tua, insya Allah capaian tahun ini akan lebih baik lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 8 Semarang menyambut positif sinergi atas keberlanjutan program yang terbukti berdampak pada budaya sekolah. “Kami menyambut baik MoU ini dalam membentuk pelajar yang berintegritas, berprestasi, dan berakhlak mulia. Program tahsin–tahfizh menghadirkan keseimbangan antara capaian akademik dan pembinaan karakter, sehingga siswa tumbuh menjadi generasi yang cerdas sekaligus beradab,” tuturnya.

Dalam prosesi penandatanganan, para walisantri menyampaikan antusiasme dan dukungan. Mereka menilai kesinambungan program membuat anak-anak terbantu untuk lebih tertib murojaah, lebih percaya diri saat sima’an, serta terbiasa menjaga adab di dalam maupun luar kelas. Momen serah terima dokumen MoU dan perangkat ajar Qur’ani menegaskan kesiapan kedua belah pihak mengawal implementasi di semester berjalan.

Penandatanganan MoU ini diharapkan menjadi pijakan kuat untuk memperluas dampak kebaikan: memperindah bacaan Al-Qur’an, memperkuat hafalan, dan membiasakan adab Qur’ani di lingkungan sekolah. PPPA Daarul Qur’an Jawa Tengah dan SMAN 8 Semarang menargetkan pendampingan yang lebih rapi, monitoring yang transparan, serta ruang kolaborasi yang terbuka bagi guru dan orang tua, agar ikhtiar melahirkan generasi Qur’ani semakin terasa nyata di setiap langkah pembelajaran.