Sedekah Makan Santri dari Ederra Indonesia

Sedekah Makan Santri dari Ederra Indonesia
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Raut muka Dewi (17) begitu cerah sore itu, ia dan teman-temannya di Rumah Tahfidz Nurul Jannah Gunungkidul kini dapat makan telur lagi. “Alhamdulillah, kita bisa makan telur lagi,” ungkap Dewi, seorang santri putri di Rumah Tahfidz Nurul Jannah yang sudah mencapai 24 juz hafalannya. Kini Dewi baru saja lulus Madrasah Aliyah dan berkeinginan untuk mengkhatamkan hafalan Al-Qur’annya terlebih dahulu.

Setelah di Rumah Tahfidz Nurul Qur’an, sedekah makan santri dari para donatur juga dikirim ke rumah tahfidz lainnya, seperti Rumah Tahfidz Bangunjiwo, Rumah Tahfidz Samparan, Rumah Tahfidz Al-Anshar, Rumah Tahfidz Nurul Jadid, dan lain sebagainya.

Ustadz Anwar dan Ustadz Suherman juga menerima sedekah makan santri dengan penuh syukur. “Alhamdulillah, para santri tidak perlu lagi beli sayur di luar,” ujar Ustadz Anwar menceritakan kegiatan santri yang biasanya membeli sayur di warung, sedang hanya nasi yang dimasak sendiri.

Begitu beragam cerita para santri dari berbagai rumah tahfidz ketika harus memenuhi kebutuhan jasmaninya. Ada yang memasak sendiri dan dimakan ramai-ramai, ada yang mengandalkan ubi jalar dari kebun di sekitar rumah tahfidz, dan lain-lain. Santri memang diajarkan selalu hidup sederhana untuk membiasakan laku yang sederhana namun memiliki cita-cita dan impian mulia.

Dengan Sedekah Makan Santri, kini para santri dapat kembali menikmati makan dengan lauk pauk. Santri juga tidak perlu susah-susah lagi  mencari sayuran di warung-warung. “Terima kasih untuk Ederra Indonesia yang sudah bersinergi bersama PPPA Daarul Quran Yogyakarta, berkah selalu untuk kita semua. Aamiin,” ujar Maulana Kurnia Putra, Kepala Cabang PPPA Daarul Quran Yogyakarta. (mkp)