Silaturahim Nasional, Koordinator Rumah Tahfizh Se-Indonesia

Silaturahim Nasional, Koordinator Rumah Tahfizh Se-Indonesia
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Yayasan Al Quran Lima Benua menggelar acara Silaturhim Nasional Koordinator Rumah Tahfizh Se-Indonesia pada Rabu (15/11). Acara ini dihadiri para pimpinan Daarul Qur’an, Rumah Tahfizh Center (RTC) dan Koordinator Daerah (Korda) RTC dari berbagai wilayah Nusantara.

Ketua Yayasan Al Quran Lima Benua Nanang Ismuhartoyo mengatakan, agenda silaturahim ini merupakan rangkaian menuju Musyawarah Nasional (MUNAS) Asosiasi Rumah Tahfizh Indonesia (ARTI) pada Desember mendatang. Diusungnya pendirian ARTI, tutur Nanang, adalah untuk mengembangkan dakwah tahfizhul Qur’an.

“Adapun latar dari pendirian ARTI bertujuan untuk mengoptimalkan gerakan dan arah program Rumah Tahfizh di seluruh Indonesia, meningkatkan kualitas program Pendidikan Al-Qur’an di Rumah Tahfizh binaan Daarul Qur’an, kemandirian tata kelola Rumah Tahfizh melalui peran strategis Daarul Qur’an,” ujarnya di Aula STMIK Antar Bangsa, Tangerang.

Nanang mengatakan, berdirinya ARTI tentu akan menguatkan keberadaan rumah tahfizh di bawah naungan RTC yang saat ini telah berdiri sebanyak 1.688 rumah tahfizh dengan 91.103 santri di seluruh Indonesia. “Insya Allah dengan adanya legalitas dari pemerintah nanti, maka tentu bukan hanya kuat posisinya, tapi juga bisa lebih mengembangkan dakwah Al-Qur’an lewat rumah tahfizh,” tuturnya.

Pimpinan Umum Daarul Qur’an Yusuf Mansur mengucapkan terima kasih kepada Korda RTC dari seluruh Indonesia yang hadir dalam gelaran ini atas pengabdian, dedikasi dan perjuangan para Korda yang selama ini senantiasa membersamai dakwah tahfizul Qur’an. Berdirinya ARTI tentu menjadi tantangan baru untuk melebarkan sayap dakwah rumah tahfizh di daerah mereka masing-masing.

“Pesan saya, terus istiqomah. Keimanannya, kesabarannya. Ustadz-ustadz koordinator harus satu frekuensi. Insya Allah kawan-kawan koordinator rumah tahfizh yang ada di sini menjadi bagian dari sejarah berdirinya ARTI. Yang mengawali, jika gerakan tahfizhul Qur’an ini semakin berkembang, tentu pahalanya juga mengalir untuk kita semua yang ada di sini,” harapnya.

Sementara itu Pimpinan Daarul Qur’an Direktorat Zakat dan Wakaf Daarul Qur’an Muhammad Anwar Sani yakin melalui ARTI gerakan dakwah rumah tahfizh akan semakin besar.  “Sekarang saja atas izin Allah ada Rumah Tahfizh yang berkembang pesat menjadi pesantren. Rumah Tahfizh menjadi rumah besar yang bertangung jawab terhadap para santri penghafal Qur’an, bahkan sudah melahirkan kembali anak, cucu, cicit, ini menjadi asosiasi bersama,” ucapnya.