Tentara Israel Serang Warga Palestina yang Tengah Hidupkan 10 Malam Terakhir Ramadan di Al-Aqsa
Jamaah muslim yang sedang melaksanakan Sholat Tarawih 10 malam terakhir Ramadan di Masjid Al-Aqsa kembali menjadi korban dari tindakan represif tentara Israel. Rangkaian bentrokan terjadi sejak Kamis (6/5) dini hari di perumahan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, di mana sejumlah keluarga Palestina terancam digusur usai pengadilan memutuskan tanah yang mereka tempati diklaim milik para pemukim Yahudi.
Keesokan harinya, puluhan ribu warga Palestina yang memprotes kejadian tersebut berkumpul di perbukitan di sekitar Masjid Al-Aqsa untuk melaksanakan Sholat Jum'at berjamaah dan aksi protes terhadap tindakan yang terus dilakukan oleh tentara Israel.
Setelah waktu berbuka puasa tiba, jamaah muslim sedang memanfaatkan Jum'at terakhir di bulan Ramadan 1442 H ini pun harus terlibat bentrok usai tentara Israel membombardir mereka dengan tembakan, granat setrum dan bom gas.
Suasana pun berubah menjadi sangat mencekam. Masjid dipenuhi dengan suara tembakan dan teriakan dari jamaah muslim. Mereka berlarian agar dapat menghindari tembakan. Akibat aksi pembubaran yang dilakukan tentara Israel, sebanyak 178 jamaah muslim Palestina menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Merasa haknya direnggut oleh tentara Israel, para pemuda Palestina pun membalas serangan tersebut dengan melempari mereka dengan batu dan botol kaca. Di sisi lain, bentrokan juga terjadi antara tentara Israel dan warga Palestina yang mencoba masuk ke Masjid Al-Aqsa.
Tentara Israel kemudian mengizinkan lintas di jalan yang dikendalikan melalui gerbang Kota Tua. Mereka melanjutkan intervensi secara berkala terhadap umat Islam di masjid, sementara jamaah terus melakukan Sholat Tarawih dan ibadah lainnya di masjid.