Asyiknya Puasa Sunnah di Takhassus Kemang
Pemandangan yang tak pernah luntur dari setiap sorot mata, adalah geliat santri di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Kemang, Jakarta Selatan. Mereka begitu antusias berbaris dan berkumpul membentuk majelis menyambut jingganya mega di ufuk barat.
Lisan yang basah karena zikir, bermaksud tak ingin menyia-nyiakan waktu mustajab ini. Tangan yang menengadah karena sadar akan rendahnya kita di hadapan Dzat Yang Maha Agung.
Kegiatan tersebut ialah puasa sunnah Senin-Kamis yang sekaligus sebagai salah satu bentuk pengamalan DAQU Method. Rutinitas yang telah dilaksanakan sejak awal berdirinya Takhassus ini, tepatnya sejak tiga tahun lalu.
"Bagi santri yang pernah menganyam pendidikan di pondok pesantren, kegiatan ini bukan hal baru lagi. Namun, berbeda dengan santri lainnya, mereka harus menyesuaikan diri terlebih dahulu,’ ujar Ustad Abdul Mugeni, Pengasuh Takhassus Kemang.
Lelaki 41 tahun itu menambahkan, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka pun terbiasa dengan kegiatan tersebut. Bahkan, wali santri merasa senang karena kegiatan ini melatih anak-anaknya agar selalu mendawamkan puasa sunnah.
Hikmah lainnya adalah jam bangun santri yang lebih awal dari biasanya. Salat Tahajjud dan diteruskan sahur bersama menjadi alasannya.
“Kalau hari biasa, santri itu bangun jam setengah empat. Tapi kalau hari Senin dan Kamis mereka bangun jam tiga, karena sahur bersama," tutur Ustad Mugeni.
Alhamdulillah, dari 31 santri yang terdaftar, rata-rata dari mereka telah menyelesaikan hafalan 30 juz. Ustad Mugeni bersama para Assatidz pun memberikan target bagi santrinya yang masih duduk di bangku SMP dan SMA itu agar rajin murajaah hafalan Alqur'an.
"Harapan kami, santri dapat menguasai hafalan dengan mutqin. Serta, melanjutkan pendidikan yang mendorong mereka juga untuk terus berinteraksi dengan Alqur'an," harapnya.
Ingin ikut menyiapkan hidangan buka puasa para santri penghafal Alqur’an ? Klik sedekahonline.com.