Belajar Dari Keluarga Imran: Tadabbur QS. Ali Imran Ayat 35-37

Surah Ali Imran ayat 35-37 memberikan pelajaran berharga tentang keikhlasan, doa, dan keteladanan keluarga Imran. Ayat ini mengisahkan dedikasi keluarga Imran dalam mendekatkan diri kepada Allah melalui pengorbanan dan niat tulus yang diwariskan dalam keluarga mereka.

Belajar Dari Keluarga Imran: Tadabbur QS. Ali Imran Ayat 35-37
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Surah Ali Imran ayat 35-37 memberikan pelajaran berharga tentang keikhlasan, doa, dan keteladanan keluarga Imran. Ayat ini mengisahkan dedikasi keluarga Imran dalam mendekatkan diri kepada Allah melalui pengorbanan dan niat tulus yang diwariskan dalam keluarga mereka.

Istri Imran menunjukkan keikhlasan luar biasa dengan bernazar untuk mempersembahkan anaknya kepada Allah bahkan sebelum melahirkannya. Ketulusan dalam niat seperti ini adalah kunci keberkahan dalam hidup. Penyerahan penuh kepada Allah menjadi teladan yang dapat kita tiru dalam kehidupan sehari-hari.

Ketika anak yang lahir ternyata perempuan, istri Imran tetap menerima dengan lapang dada meskipun ia mungkin berharap seorang anak laki-laki. Allah menunjukkan bahwa Dia mengetahui yang terbaik bagi hamba-Nya. Sikap ridha terhadap keputusan Allah mengajarkan kita untuk selalu percaya pada kebijaksanaan-Nya, bahkan ketika harapan kita tidak terpenuhi.

Doa istri Imran agar Maryam dan keturunannya terlindungi dari gangguan setan adalah bukti kepedulian spiritual seorang ibu. Doa ini menegaskan pentingnya selalu meminta perlindungan Allah, khususnya untuk anak-anak, agar mereka terhindar dari bahaya dunia maupun akhirat.

Allah menerima Maryam dengan penerimaan terbaik, membesarkannya dengan cara istimewa, dan memeliharanya dalam pengawasan penuh. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak yang dipersembahkan untuk agama akan mendapatkan perlindungan langsung dari Allah. Keteladanan Maryam dalam ketaatannya membuktikan bahwa anak yang dididik dengan nilai-nilai agama akan menjadi pribadi yang mulia.

Kisah Maryam yang mendapatkan makanan dari Allah adalah pengingat bahwa rezeki sepenuhnya berada dalam kekuasaan-Nya. Allah mampu memberikan kecukupan dari jalan yang tidak terduga bagi hamba-Nya yang bertakwa. Hal ini mengajarkan kita untuk tidak pernah ragu akan rahmat Allah dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Kisah keluarga Imran ini memberikan pelajaran bahwa keikhlasan, tawakal, dan doa adalah fondasi utama dalam membangun keluarga yang diridhai Allah. Semoga kita dapat meneladani nilai-nilai luhur yang diajarkan keluarga Imran untuk kehidupan yang lebih baik. Aamiin.