Biaya Pendidikan untuk Santri Penghafal Al-Qur'an
Admin
Masih ingatkah dengan Ilma? Gadis asal Kota Intan yang saat ini sudah terdaftar menjadi murid kelas 1 di MTS Negeri 1 Garut. Pandemi Covid-19 mengharuskan Ilma serta anak-anak lainnya harus belajar di rumah masing-masing.
Lisa, orang tua Ilma mengatakan saat ini kuota internet adalah kebutuhan utama yang paling menunjang proses belajar. Sebab, semua kegiatan belajar mengajar kini dilaksanakan secara daring.
"Kalau daring lebih ke kuota (internet), soalnya kebanyakan pakai e-learning dan aplikasi video conference seperti zoom," tuturnya saat dihubungi PPPA Daarul Qur’an Bandung melalui pesan singkat.
Meski mendapatkan keringanan biaya bulanan karena bersekolah di sekolah negeri, Lisa mengaku tetap kewalahan mencukup kebutuhan belajar online anaknya. "Kalau di negeri tidak ada SPP, hanya DSP saja waktu awal masuk," lanjut Lisa.
Menanggapi hal itu, PPPA Daarul Qur’an Bandung menyalurkan dana bantuan untuk Ilma yang terkumpul melalui kanal sedekahonline.com pada Kamis (4/2) yang lalu. Tidak hanya Ilma, dua temannya juga mendapatkan bantuan tersebut.
Asatidz Rumah Tahfidz Assa'adah, Ustadzah Ecin merasa bersyukur karena santrinya telah mendapatkan santunan. "Alhamdulillah, Ilma sama yang lainnya sudah dapat bantuan pendidikan, terima kasih, jazakumullahu khair atas bantuan dan dukungannya," ucapnya. []
Oleh: Zantina, PPPA Daarul Qur’an Bandung
.jpg){kind=small}
