Jembatan Akar Jadi Akses Perjuangan Dakwah

Jembatan Akar Jadi Akses Perjuangan Dakwah
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Ketua Yayasan Daarul Qur’an Nusantara Muhammad Anwar Sani sempat singgah di Jembatan Akar. Hal itu terlaksana setelah ia melakukan kunjungan ke UIN Imam Bonjol Padang. Dilanjut dengan acara Wisuda Tahfizh di Rumah Tahfizh Syeikh Abdurrachman, kemudian ke Pesantren Harakatul Qur'an serta ke sejumlah rumah tahfizh di Sumatera Barat pada 16-18 Januari lalu.

Jembatan Akar sendiri di bangun sejak 1890 oleh seorang tokoh masyarakat bernama Pakiah Sokan. Jembatan ini, baru bisa digunakan pada 1916. Pakiah membangunnya demi mempererat silahturahmi antar dua desa.

Jembatan Akar juga menjadi sarana menambah ilmu terutama masalah pendidikan agama serta akses para pejuang dakwah. Setelah lebih dari satu abad berdiri, kondisi jembatan ini semakin kuat lantaran semakin besarnya akar pohon beringin yang membentuknya.

Anwar Sani pun menjelaskan tujuan PPPA Daarul Qur’an membangun jembatan kehidupan di sejumlah desa. Sama seperti Jembatan Akar, jembatan kehidupan diharapkan bisa bermanfaat untuk umat selama berabad-abad terlebih sebagai jalur dakwah tahfizhul Qur’an.

Saat ini PPPA Daarul Qur’an sudah membangun Jembatan Ciseureuheun (Pandenglang, Banten) dan Jembatan Cimanceuri (Parung Panjang, Bogor). Dua jembatan itu jadi akses utama warga. Sebelum dibangun, jembatan sering terbawa arus saat hujan hingga memakan korban.

“Alhamdulillah, saat ini warga sudah bisa menggunakan jembatan kehidupan yang telah berdiri kokoh di dua desa itu. Warga tak perlu takut lagi untuk menyebrang karena jembatan dibangun dari beton,” ujar Ustad Sani sapaan akrabnya.

Di kedua lokasi itu, dakwah tahfizhul Qur’an telah didawamkan. Anwar Sani menuturkan, selain menjadi akses utama warga, jembatan kehidupan akan menjadi syiar dakwah Qur’an di desa-desa yang telah dan nantinya akan dibangun jembatan.

“Mimpi besar Daarul Qur’an adalah membangun 100 jembatan kehidupan di lokasi-lokasi terisolir agar bisa menjadi jalan dakwah tahfizhul Qur’an hingga ratusan tahun mendatang seperti umur dan manfaat jembatan yang berabad-abad,” harapnya.

PPPA Daarul Qur'an rencananya akan membangun kembali jembatan kehidupan di Desa Patia, Pandeglang, Banten. Saat ini jembatan Patia masih terbuat dari bambu. Meski banyak yang sering jadi korban karena licin saat hujan, warga tetap melewati jembatan yang jadi akses utama mereka menjual hasil tani.

"InsyaAllah, jembatan Patia akan kami bangun Maret nanti. Bagi donatur yang ingin terlibat dalam pembangunan jembatan bisa langsung ke rekening kemanusiaan PPPA Daarul Qur'an atau melalui sedekahonline.com," ucapnya.