Kado Terindah Menjelang Milad PPPA Daarul Qur’an ke-14 Tahun

Kado Terindah Menjelang Milad PPPA Daarul Qur’an ke-14 Tahun
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Sabtu (27/3) malam, menjadi momen yang spesial bagi keluarga besar PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta selaku penyelenggara rangkaian peringatan milad ke-14 tahun PPPA Daarul Qur’an. Bertemakan "Kado Terindah Untuk Negeri”, acara diselenggarakan secara daring sejak pukul 19.30 WIB.

Menapak tilas perjuangan, 14 tahun lamanya PPPA Daarul Qur’an sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) terus berkhidmat untuk negeri dengan membangun masyarakat berbasis tahfidzul Qur’an. Untuk mendukung misinya, seluruh kegiatan PPPA Daarul Qur’an berorientasi pada Al-Qur’an serta memuliakan para penghafal Al-Qur’an di seluruh negeri. Dimulai dari para santri di Rumah Tahfidz, Kampung Qur’an, dan aksi sosial dakwah kemanusiaan lainnya.

Peringatan milad ke-14 tahun tersebut turut dihadiri oleh KH. Yusuf Mansur selaku Pembina Daarul Qur’an, Ustadz Anwar Sani sebagai Pimpinan Direktorat Zakat dan Wakaf Daarul Qur’an, Ustadz Tarmidzi As-Shidiq sebagai Pimpinan Direktorat Ekonomi Daarul Qur’an, KH. Ahmad Jameel selaku Pimpinan Direktorat Pendidikan, Abdul Ghofur selaku Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an, dan Ustadz Hendy Irawan Sholeh selaku Asatidz Daarul Qur’an. Dimana juga turut diundang Muhammad Arifin Purwakananta selaku Direktur Utama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Irwan Kelana selaku Pimpinan Umum Harian Republika, serta Yuli Pujihardi selaku Direksi Dompet Dhuafa.

Selain itu semua keluarga besar PPPA Daarul Qur’an juga turut hadir, dari para tamu undangan, donatur, dan para penerima manfaat yang terdiri dari para santri Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Takhassus, santri dan para asatidz Rumah Tahfidz. Dalam sambutannya Abdul Ghofur kembali mengingatkan bahwa PPPA Daarul Qur’an dipenuhi dengan kegiatan yang semuanya bersifat pengabdian. Dimana melalui penghafal Al-Qur’an juga berbicara untuk aksi-aksi kemanusiaan.

Baru-baru ini kejadian bencana banjir yang menimpa beberapa daerah di Indonesia juga turut menenggelamkan sejumlah Rumah Tahfidz, bencana yang menimpa tersebut pada akhirnya mendorong aksi kemanusiaan yang juga turut membantu masyarakat sekitar Rumah Tahfidz. Melalui aksi Siaga Bencana (Sigab) PPPA Daarul Qur’an telah membantu evakuasi dan pemulihan pasca bencana di beberapa daerah Nusantara.  

Dalam kesempatan kali ini Ustadz Anwar Sani selaku Pimpinan Direktorat Zakat dan Wakaf Daarul Qur’an juga mengingatkan terkait pentingnya menjadi manusia yang produktif dan mau bekerja. Karena sejatinya hidup di dunia hanyalah mencari bekal menuju akhirat nanti, dimana kehidupan kekal yang sesungguhnya. Sehingga tiada waktu untuk bermalas-malasan yang membuat seseorang tertinggal jauh dari yang lainnya.

“Allah SWT mengatakan yang artinya Bekerjalah kamu maka Allah akan melihat pekerjaanmu Begitu juga rasulnya, jadi Allah langsung jadi saksi bagi orang-orang yang rajin bagi orang-orang yang produktif bagi orang-orang giat. Seperti pada orang yang pekerjaannya berdagang maka dalam setiap belanja dan urusan perniagaannya ia jadikan untuk menuntut ilmu, bukan orang-orang yang malas orang-orang yang menyia-nyiakan waktu muda. orang yang memanfaatkan waktu mudanya untuk bermain-main hingga suatu hari ketika bertemu dengan orang-orang yang rajin orang-orang produktif maka tertinggal jauh,” urai Ustadz Anwar Sani. 

Arifin Purwakananta selaku Direktur Baznas juga menyampaikan beberapa hal yang perlu diketahui bahwa dengan zakat mal yang terus ditumbuhkan insya Allah akan mewujudkan negeri yang tertawa dan gembira dengan agama, yaitu dengan menjunjung tinggi budaya gotong-royong dan saling membantu. Kemudian pentingnya menjaga untuk hanya mengkonsumsi makanan yang halal dan thoyib, selain makanannya yang halal juga cara mendapatkannya dengan jalan yang baik.

Sungguh banyak sekali hikmah yang dapat dipetik dari acara malam itu, Ustadz Tarmidzi juga sedikit membedah buku yang dituliskan dari hasil disertasi beliau tentang sejarah perjuangan rumah tahfidz. Dimana melalui perjuangan panjang yang bertonggak dari kota Yogyakarta pada 2009 yang lalu. Kini rumah-rumah tahfidz yang tergabung dalam PPPA Daarul Qur’an telah mencapai 1.218 Rumah Tahfidz di 19 Provinsi yang semuanya terbagi menjadi 23 wilayah koordinasi.

Rumah Tahfidz diharapkan menjadi gerakan mulia untuk terus menjadi tempat bermunculnya kader-kader penghafal Al-Qur’an serta membina akhlak mulia putra-putri bangsa. Insya Allah ini menjadi ikhtiar jangka panjang Daarul Qur’an demi terwujudnya tatanan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai Al-Qur’an.

Dalam usia 14 tahun insya Allah PPPA Daarul Qur’an akan terus membersamai para penghafal Al-Qur’an di seluruh negeri dan mancanegara. Rumah Tahfidz, Kampung Qur’an, Aksi Sosial Kemanusiaan melalui SIGAB, KASIH, Klinik DaQu Sehat, semuanya menjadi ikhtiar bersama demi terwujudnya pembangunan masyarakat yang berbasis tahfidzul Qur’an.  Terima kasih kepada para donatur dan kepada siapa saja yang terus membersamai dan bersinergi bersama PPPA Daarul Qur’an dalam misi-misi kebaikannya. Semoga keberkahan menyelimuti kita semua. []