Suasana Haru Pembagian Lokasi Pengabdian Santri Takhassus

Suasana Haru Pembagian Lokasi Pengabdian Santri Takhassus
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Rangkaian acara Wisuda Purna Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus angkatan ke II ditutup dengan buka puasa bersama. Para wisudawan dan wisudawati pun mendapat kesempatan untuk mendengarkan wejangan dari Ketua Yayasan Daarul Qur’an Nusantara, Ustaz Muhammad Anwar Sani.

Dalam acara ini, para santri langsung mendapat lokasi pengabdian. Mereka memang diwajibkan untuk mengaplikasikan ilmunya ke sejumlah wilayah dakwah Daarul Qur’an setelah menjalani masa karantina selama tiga tahun dan menyelesaikan hafalan 30 uz.

General Manager Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Takhassus Ustaz Sholehuddin berharap pembagian tempat pengabdian ini merupakan ijtihad yang terbaik untuk semua pihak. "Selamat kepada wisudawan dan wisudawati yang malam ini diwisuda, tugas baru telah menanti," tuturnya.

Setelahnya, satu persatu wisudawan dan wisudawati maju untuk mendapatkan surat pengabdian yang langsung diberikan oleh Ustaz Sholeh. Wajah tegang hampir terlihat dari seluruh santri. Suara hamdallah bahkan teriakan terdengar dari beberapa santri yang terkejut dengan tempat pengabdiannya.

Sejumlah santri merasa senang dan bersyukur dengan tempat pengabdian yang diberikan kepada mereka. Namun, sebagian lainnya masih merasa tak percaya bahkan beberapa di antaranya saling berpelukan dan menangis. Suasana haru menyelimuti acara pembagian tempat pengabdian malam itu.

Ustaz Sani yang merupakan Rektor Institut Daarul Qur’an pun menyampaikan pesan kepada para santri yang nampak masih sangat emosional itu. Ia berpesan agar selalu berkeinginan untuk maju dan menjadi yang terbaik. Serta, tetap menunjukkan akhlaq Qur'an di manapun berada.

"Saya ini bukan orang pintar, tapi saya berusaha rajin. Tapi anak-anakku ini sudah pintar, punya hafalan Al-Qur'an, masa depan cerah. Anak-anakku harusnya bersyukur dan memiliki kemauan untuk berkarya yang lebih," ucapnya.