Kajian Rutin Tadabbur Surat Al-Fatihah

Kajian Rutin Tadabbur Surat Al-Fatihah
Kajian Rutin Tadabbur Surat Al-Fatihah
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Manusia merupakan tempatnya salah. Tapi ketika tergelincir, ia akan bangkit untuk meminta ampunan Allah, itulah mental orang beriman dan mengamalkan ayat 6 dan 7 dalam surah Al Fatihah. Ia memiliki semangat dan pola hidup yang berbeda dengan kebanyakan orang.

Maka benar-benar kita harus coba resapi doa kita dalam surah Al Fatihah. Kita berlindung, meminta kepada Allah dari golongan orang-orang yang berilmu tapi tidak mengamalkan maupun yang beramal tapi tidak mempunyai ilmu. Masalah kelompok pertama adalah masalah niat, sedang yang kedua adalah masalah ilmu.

Mengutip dari sabda Nabi Muhammad SAW mengenai keutamaan surah Al Fatihah: “Allah berfirman, Aku membagi shalat di antaraKu dan di antara hambaKu menjadi dua bagian, dan bagi hambaKu apa-apa yang dia minta, Maka ketika hambaku berkata:

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

(Segala Puji Hanya Bagi Allah, Tuhan semesta alam). Allah SWT berfirman:

حَمِدَنِي عَبْدِي

(Hambaku telah memuji-Ku)

dan ketika seorang hamba berkata:

الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

ِ(Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)

Allah ‘SWT berfirman:

أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي

(Hambaku telah memujiku)

dan ketika seorang berkata:

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

(Yang Menguasai di Hari Pembalasan),

Allah berfirman:

مَجَّدَنِي عَبْدِي

(Hambaku telah memuliakan Aku).

dan ketika seseorang berkata:

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِين

ُ(Hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami memohon pertolongan),

Allah SWT pun berfirman:

هَذَا بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَل
َ
(ini adalah bagian-Ku dan bagian hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dimintanya).

dan saat berkata:

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّين

(Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat),

Allah pun berfirman:

هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَل

َ(Ini adalah bagi hambaku, dan bagi hambaku apa yang dia pinta)

(HR. Imam Muslim dan Abu Hurairah)

Maka Al Fatihah ini begitu agung, begitu mewah, begitu mahal jika kita memahami kandungan-kandungan di setiap ayat. Kebahagiaan Allah berikan, Allah curahkan, kepada kita. Jadi jangan jadikan shalat itu beban, shalat itu istirahat, shalat itu kebahagiaan, ketenangan, karena ini Allah berikan nikmat bagi hamba-Nya, yang taat akan ketentuan yang telah ditetapkan.

Penceramah: KH. Ahmad Jameel

Penulis: Andri, PPPA Daarul Qur'an Banten