Kata Mereka yang Akhirnya Bisa Menghafal Qur'an
Alhamdulillah program Tahfidz Intensif Batch 2 yang resmi dibuka pada Senin (1/2) lalu di PPPA Daarul Qur'an Yogyakarta menjadi angin segar bagi para penghafal Al-Qur'an. Terutama bagi mereka yang belum memiliki tempat untuk mengkhatamkan dan menghafal Al-Qur’an.
Seperti Dewi, santri asal Klaten ini sangat senang dengan dibukanya program Tahfidz Intensif Batch 2. Ia ingin melanjutkan hafalan Al-Qur'an, akhirnya melalui program Tahfidz Intensif Batch 2 ini Dewi bisa kembali menghafal setelah dua tahun lamanya.
“MasyaAllah, alhamdulillah banget, karena kalau aku memang dari awal pengen fokus buat ngafal, melanjutkan dari asrama ketika zaman kuliah dua tahun lalu,” ungkap Dewi yang mengaku kesulitan menghafal sejak keluar dari sebuah asrama karena tuntutan pekerjaan.
Selain Dewi, ada juga Nabila santri asal Temanggung yang memutuskan untuk menjadi penghafal Al-Qur’an setelah sebelumnya rajin mengikuti program tahsin di salah satu tempat di Yogyakarta.
“Alhamdulillah senang banget, karena dari dulu sebenarnya pengen masuk program-program asrama gini atau pesantren tapi belum dibolehin orang tua karena lama biasanya. Jadi seneng banget ketika ketemu program daurah tiga bulan ini, saya langsung telfon Bapak Ibu dirumah, dan alhamdulillah langsung diizinin,” cerita Nabila.
Ada juga Zikrul dan Lina, santri asal Lombok dan Papua yang jauh-jauh langsung datang dari kampung halaman untuk mengikuti program Tahfidz Intensif ini. Mereka sangat bersyukur karena diberikan kesempatan untuk mengikuti program Tahfidz Intensif ini.
“Alhamdulillah, pas kemarin lihat poster program ini di Facebook saya langsung daftar dan didukung orang tua, harapannya nanti pulang ke Papua lagi bisa membantu mengajar karena disana memang masih susah menemukan tempat belajar Al-Qur’an seperti disini,” ungkap Lina sedikit menceritakan tentang kondisi di tempat asalnya.
Mereka adalah cerminan anak-anak muda Indonesia yang memiliki semangat membara dalam belajar dan menghafal Al-Qur'an. Banyak dari mereka yang tak tahu harus kemana untuk menyalurkan keinginannya itu.
"Alhamdulillah, semoga semangat para santri Tahfidz Intensif ini menjadi spirit dan penyejuk di tengah kondisi bangsa yang sedang diuji dengan pandemi dan berbagai bencana alam yang akhir-akhir ini menimpa bangsa kita," ungkap Maulana Kurnia Putra, Kepala Cabang PPPA Daarul Qur'an Yogyakarta. []