Alumni Daarul Qur'an yang Mendunia, Menjadi Imam Masjid Luar Negeri Lewat Al-Qur'an
Laznas PPPA Daarul Qur’an terus bergerak dalam dakwah tahfizhul Qur’an. Berbagai ikhtiar dilakukan melalui program-program yang bertujuan untuk memuliakan Al-Qur’an dan berperan dalam pemberantasan buta huruf Al-Qur’an.
Kali ini melalui gelaran Miracles of Qur’an yang dikemas menjadi sebuah _Sharing Session_ mengupas tentang pengalaman menjadi Imam di Luar Negeri bersama Para Alumni Daarul Qur’an. Dimana pengalaman tersebut hasil dari belajar Al-Qur'an melalui pendidikan tahfizh di pesantren atau perguruan tinggi Daarul Qur'an.
Para alumni Daarul Qur’an yang akan jadi pembicara yakni Muhammad Khikman Faqih. Ia adalah alumni Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang yang didaulat menjadi imam dan guru ngaji di Korea Selatan.
Ada pula Aiga Gerogia. Ia merupakan alumni Institut Daarul Qur’an Tangerang. Aiga pernah dipercaya menjadi Imam Muda di Masjid Al-Ikhlas Norcross, USA.
Begitu pula dengan Muhammad Abdul Ghafur. Alumni Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang yang sempat menjadi imam di Masjid Al-Ikhlas, Yunani.
Dan Ibrahim Abdul Jabbar. Ia alumni Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Bandung yang pernah menjadi imam di Masjid Al-Hikmah, New York.
_Sharing Session_ perdana ini akan berlangsung pada 6 dan 20 November serta jadwal mendatang di bulan Desember 2025. Tak hanya bicara tentang menjadi imam di masjid luar negeri, tapi ada pula kisah pengalaman menjadi imam sholat diusia muda dimana Laznas PPPA Daarul Qur'an mengawali program Roadshow Imam Muda pada 2018 silam.
Pimpinan Daarul Qur'an, KH. Ahmad Jamil mengatakan sejatinya imam itu tidak hanya dalam shalat. Tapi, imam itu juga harus menjadi teladan dalam segala sisi kehidupan. Maka dari kegiatan ini, diharapkan hadir banyak imam-imam muda dengan kapasitas ilmu yang mumpuni dan akan menggerakkan jamaah ke banyak hal positif lainnya.
"Sejak awal Daqu memiliki Dream Lima Benua dalam artian menghadirkan alumni-alumni Daqu yang mewarnai kehidupan di belahan dunia mana saja. Alhamdulillah kini banyak alumni Daqu yang tengah menjalani studi di berbagai kampus besar di Timur Tengah, Eropa, Amerika, Asia dan juga dipercaya menjadi imam shalat, berbekal hafalan Qur'annya, di lingkungan mereka," ujar Ahmad Jamil.
Direktur Utama Laznas PPPA Daarul Qur’an Dwi Kartika Ningsih mengatakan, acara Miracles of Qur’an ini merupakan langkah awal lembaganya untuk mendirikan Sekolah Imam Indonesia (SII). Dan ke depan, akan lebih banyak lagi para alumni Daarul Qur’an yang akan berbagi pengalamannya.
“Bertahap kami akan mengundang para alumni yang telah memiliki pengalaman serta jaringan untuk menjadi imam di dalam dan luar negeri. Sekolah Imam Indonesia sendiri hadir menjawab tentang kebutuhan umat Islam tentang pemimpin muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga kuat dalam iman, akhlak dan tanggung jawab sosial,” ujar Dwi dalam rilisnya pada Kamis, 6 November 2025.
Para peserta di SII nanti tutur Dwi, akan diberikan pembelajaran untuk menjadi pemimpin sejati, pendalaman ilmu agama dan Al-Qur’an, public speaking yang baik sebagai bekal untuk berdakwah. Mereka juga akan mendapat pembinaan karakter dan kepemimpinan.
“Pengalaman dakwah dan sosial juga akan diberikan. Jadi peserta tidak hanya belajar di kelas, tapi juga langsung terjun dalam kegiatan sosial, menjadi imam, guru ngaji dan relawan di berbagai daerah hingga keluar negeri. Dari sini, tumbuh rasa empati dan kepedulian terhadap umat,” ucapnya.
Dwi mengatakan, public speaking, komunikasi, bahasa asing, hingga kemampuan menggunakan teknologi dakwah digital saat ini dan kedepannya menjadi penting bagi generasi Qur'an Indonesia ditengah tantangan arus komunikasi sosial media yang semakin sulit dibendung. Oleh karenanya lulusan SII diharapkan siap menghadapi dunia dengan nilai-nilai Islam yang kuat.
“Imam bukan tentang berdiri di depan makmum tapi tentang membawa cahaya di setiap langkah. Mohon doa agar program ini bisa terlaksana sesuai harapan dan melahirkan banyak imam-imam muda berprestasi melalui Sekolah Imam Indonesia,” harap Dwi.
Ketua Ikatan Alumni Daarul Qur’an (Ikadaqu) Muhammad Abdul Ghafur menuturkan, atas izin Allah SWT banyak alumni Daarul Qur’an yang kini menjadi imam di berbagai masjid, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Dengan misi Daarul Qur’an di lima benua, Al-Qur’an telah membawa para alumni hingga ke Korea, Amerika, Yunani, dan banyak negara lainnya.
“Salah satu keberkahan Al-Qur’an adalah kemampuannya menjadi jembatan bagi umat untuk melangkah dan melihat dunia. Inilah yang diajarkan oleh ayahanda tercinta, KH. Yusuf Mansur dan juga yang kami rasakan sebagai Alumni Daarul Qur’an. Dan kesempatan ini terbuka untuk teman-teman semua,” ucapnya.






