Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban Sesuai Syariah

Umat Islam perlu untuk mengetahui tata cara menyembelih hewan qurban sesuai syariat Islam. Tujuannya adalah agar ibadah qurban yang dilaksanakan sah di hadapan Allah.

Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban Sesuai Syariah
Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Umat Islam perlu untuk mengetahui tata cara menyembelih hewan qurban sesuai syariat Islam. Tujuannya adalah agar ibadah qurban yang dilaksanakan sah di hadapan Allah.

Qurban adalah salah satu ibadah yang dilaksanakan pada Hari Raya Idul Adha. Didasarkan pada kisah Nabi Ibrahim yang Allah perintahkan untuk menyembelih anaknya sendiri yaitu Nabi Ismail. Namun Allah ganti tubuh Nabi Ismail dengan seekor domba.

Sejak saat itu, umat Islam merayakan Idul Adha dan menyembelih hewan sebagai qurban. Sementara salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaannya adalah tata cara menyembelih hewan qurban.

Ketentuan Penyembelihan Hewan

Ada dua cara untuk menyembelih hewan qurban sesuai syariat Islam. Di antaranya adalah:

1. Nahr

Cara menyembelih hewan qurban adalah dengan menyayat pangkal leher atau Nahr. Cara ini biasanya digunakan untuk menyembelih unta.

“Telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagai bagian dari syiar Allah agar kamu memperoleh kebaikan darinya. Maka sebutlah nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri dan telah terikat. Kemudian apabila telah rubuh, maka makanlah dagingnya.” (QS Al-Hajj ayat 36).

2. Dzabh

Cara lainnya adalah Dzabh atau menyembelih dengan melukai bagian ujung leher. Cara ini umum digunakan dan biasanya dilakukan untuk menyembelih kambing, sapi, ayam dan lainnya. Orang Indonesia biasanya menggunakan metode Dzabh untuk menyembelih hewan qurban.

Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban

Sebelum menyembelih hewan qurban ada beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satunya ketajaman alat. Selain itu, simak penjelasan berikut mengenai tata cara menyembelih hewan qurban:

1. Menggunakan Alat yang Tajam

Hal pertama yang harus dipastikan sebelum menyembelih hewan qurban adalah alat yang tajam. Sebab jika menyembelih hewan dengan alat yang tumpul justru akan menyiksa hewan tersebut.

Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan (baik) dalam segala hal. Jika kalian membunuh, maka bunuhlah dengan ihsan, jika kalian menyembelih maka sembelihlah dengan ihsan. Hendaknya kalian mempertajam pisaunya dan menyenangkan sembelihannya.” (HR. Muslim).

2. Menghadap Kiblat dan Menyentuh Tanah

Selanjutnya adalah posisikan hewan yang akan disembelih agar menghadap kiblat dan menyentuh tanah. Selain itu, baiknya telah disiapkan lubah yang fungsinya menampung darah dari hewan tersebut.

Posisi penyembelihan yang menghadap kiblat seperti sedang menghadap Allah. Organ yang menghadap kiblat adalah leher dari hewan. Sedangkan ketika membaringkan hewan, maka posisikan di lambung sebelah kiri.

3. Membaca Basmalah

Setelah menempatkan hewan pada posisi yang tepat dan alat penyembelihan sudah siap, maka ucapkan basmalah sebelum menyembelih. Bacaan ini dibacakan oleh petugas penyembelih hewan dan tidak bisa diwakilkan.

4. Membaca Sholawat

Petugas penyembelihan hewan qurban juga perlu membaca sholawat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam sebanyak tiga kali. Petugas membaca sholawat ketika posisi sudah menghadap kiblat.

5. Membaca Takbir dan Doa

Tepat sebelum menyembelih, seorang petugas dianjurkan membaca takbir sebanyak tiga kali dan membaca doa. Doa menyembelih hewan qurban adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ

Bacaan latin: Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm

Artinya: Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.

5. Menyembelih Hewan

Setelah itu, mulailah menyembelih hewan qurban dengan baik. Ada tiga salurkan yang wajib terputus dengan sekali sayatan pisau, yaitu:

  • Mari atau saluran makanan
  • Hulqum atau saluran pernapasan
  • Wadajaain atau dua pembuluh darah yang terdiri dari vena jugularis dan arteri karotis

6. Memotong Daging Hewan Qurban

Setelah proses pemotongan hewan selesai, maka tahap selanjutnya adalah memisahkan daging dari kulitnya kemudian memotong hewan qurban. Daging qurban yang sudah terpisah dari kulitnya kemudian dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil. Proses ini bisa dilakukan oleh beberapa orang agar cepat selesai.

7. Bungkus dan Bagikan

Bungkus daging qurban yang sudah dipotong-potong tadi ke dalam kemasan dengan berat yang sama. Selanjutnya adalah membagikan daging tersebut kepada orang-orang yang berhak menerimanya.

Itulah tata cara menyembelih hewan qurban sesuai syariat Islam. Semoga informasi ini menambah pengetahuan serta meningkatkan keimanan kepada Allah.

Dukung perjuangan santri penghafal Qur'an bersama Laznas PPPA Daarul Qur'an dengan sedekah terbaik Anda. Klik di sini untuk berdonasi!