Santri TPQ Belajar Makna Berkurban Melalui Program Sedekah Daging Qurban
Dalam upaya menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial dan membangun semangat berkurban sejak usia dini, para santri Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) DAQU Generation turut ambil bagian dalam program edukatif bertajuk “Sedekah Daging Qurban”. Kegiatan ini dirancang sebagai sarana pembelajaran yang menyentuh aspek spiritual dan sosial, sekaligus menjadi medium pembentukan karakter, dimana para santri diajarkan untuk berbagi serta menumbuhkan empati terhadap sesama melalui praktik nyata.
Program ini diselenggarakan dengan pendekatan yang sederhana namun sarat makna. Para santri diberikan edukasi dan diajak untuk menyisihkan sebagian uang jajan mereka sebagai wujud partisipasi dalam sedekah daging qurban. Dana yang terkumpul kemudian digunakan untuk membeli hewan qurban, yang dagingnya akan didistribusikan kepada santri penghafal qur’an dan masyarakat dhuafa, lansia yang membutuhkan di wilayah pelosok jawa tengah. Melalui mekanisme ini, para santri tidak hanya diajarkan makna qurban secara teoritis, tetapi juga dilibatkan langsung dalam proses berbagi yang nyata.
Miss Nakia, salah satu assatidz di TPQ Daqu menjelaskan bahwa esensi utama dari program ini bukan terletak pada besar kecilnya nominal yang disedekahkan, melainkan pada proses pembentukan karakter serta penanaman nilai-nilai kebaikan dalam diri para santri. “Kami ingin menanamkan pemahaman bahwa qurban bukan sekadar prosesi penyembelihan hewan, melainkan tentang ketulusan dalam berbagi dan semangat pengorbanan. Meskipun hanya dari sebagian kecil uang jajan, para santri sudah belajar untuk berkontribusi dalam amal yang besar dan bermakna,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Miss Nakia menuturkan “Program ini sekaligus menjadi sarana edukatif yang efektif untuk memperkenalkan praktik ibadah qurban secara aplikatif dan menyenangkan bagi anak-anak. Melalui pendekatan yang disesuaikan dengan tahap perkembangan usia, para santri tidak hanya mendapatkan pemahaman secara teoritis, tetapi juga terlibat langsung dalam proses pelaksanaan qurban, sehingga nilai-nilai keikhlasan dan kepedulian dapat tertanam secara lebih mendalam dan kontekstual.”
Respon positif pun datang dari para wali santri yang turut mendukung program ini. Mereka menilai kegiatan ini sebagai inisiatif yang bijak dalam membentuk karakter anak yang peduli terhadap sesama dan memiliki semangat berbagi sejak usia dini. Beberapa wali santri bahkan mengungkapkan bahwa anak-anak mereka menjadi lebih antusias untuk aktif berdiskusi di rumah mengenai makna dan pentingnya ibadah qurban dalam kehidupan.
Dengan program seperti ini, TPQ tidak hanya menjadi tempat belajar membaca Al-Qur’an, tetapi juga pusat pendidikan karakter dan pembentukan jiwa sosial. Harapannya, semangat berbagi melalui qurban ini akan terus tumbuh seiring usia mereka dan menjadi bekal dalam kehidupan bermasyarakat yang lebih luas di masa mendatang.