Launching Rumah Tahfidz Zahri Hamid di Kampung Cawan

Launching Rumah Tahfidz Zahri Hamid di Kampung Cawan
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Cawan merupakan nama Dukuh sekaligus Desa di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Sebuah Dukuh yang religius. Orang menyebutnya Kampung Santri. Masjidnya cukup besar untuk ukuran kampung. Memiliki Raudhatul Athfal (RA/TK) dan Juga Madrasah Ibtidaiyah (MI). 

Selain itu, sudah dua tahunan ini memiliki Pondok Tahfidz dan Pesantren Modern (PTPM). Semuanya, baik masjid maupun lembaga pendidikannya diberi nama Al-Huda Cawan. Dan semuanya di bawah naungan Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam (YAPDI) Al-Huda Cawan.

Berawal dari keinginan yang kuat masyarakat Cawan untuk menjadikan anak-anak mereka penghafal Al-Qur'an, maka YAPDI menindaklanjutinya dengan mendirikan Rumah Tahfidz bekerja sama dengan Rumah Tahfidz Center (RTC) melalui Koordinator Daerah Rumah Tahfidz wilayah Solo Raya.

"Kita sudah punya pondok tahfidz, tapi anak-anak kita tidak bisa mondok di situ karena saat ini baru dikhususkan bagi santri jenjang SMA, maka kami menyambut baik Rumah Tahfidz ini," kata Munawar Said, salah seorang warga Cawan, yang menjadi penanggung jawab program rumah tahfidz ini.

Bersyukur ada rumah kosong milik keluarga almarhum KH. Zahri Hamid yang oleh ahli warisnya diijinkan untuk dimanfaatkan sebagai rumah singgah ustadz sekaligus rumah tahfidz. Maka selanjutnya rumah ini dinamakan Rumah Tahfidz Zahri Hamid.

Rumah Tahfidz Zahri Hsmid secara resmi telah dikukuhkan pada Jum'at (28/8). Hadir dalam peresmian tersebut HM. Adib Aji Putra, Ketua Yayasan Daarul Qur'an Surakarta, asatidz PTPM Al-Huda dan para tokoh masyarakat desa Cawan, serta perwakilan keluarga KH. Zahri Hamid.

"Saat ini yang terdaftar resmi sebagai santri Rumah Tahfidz Zahri Hamid sebanyak 35 anak. Rata-rata usia SD. Mereka sangat antusias belajar menghafal Al-Qur'an," ujar ustadz Herry Hermawan, pengasuh Rumah Tahfidz ini.

Lebih lanjut Muh. Amin, Korda RTC Solo Raya yang juga Ketua Umum YAPDI Al-Huda Cawan berharap, "semoga di tahun-tahun yang akan datang lahir para hafidz dan hafidzah dari kampung santri, Cawan. Sehingga nantinya Cawan layak disebut sebagai Kampung Al-Qur'an." []