Laznas PPPA Daarul Qur'an Bersama Gerakan Pakai Makser dan Bank Danamon Syariah Gelar Penyuluhan Pakai Masker Secara Daring
Laznas PPPA Daarul Qur'an bekerja sama dengan Gerakan Pakai Makser dan Bank Danamon Syariah menyelenggarakan Penyuluhan Pakai Masker kepada Pondok Pesantren pada Rabu (19/8). Acara ini digelar secara daring yang disiarkan langsung menggunakan Zoom dan YouTube.
Dalam acara ini, hadir sejumlah pengantar diskusi seperti Sigit Pramono selaku Ketua Umum Gerakan Pakai Masker, Herry Hykmanto selaku Direktur Syariah PT Bank Danamon Indonesia, KH. Yusuf Mansur selaku Pembina Daarul Qur'an, Gus Miftah selaku Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, serta Abdul Ghofur selaku Direktur Utama Laznas PPPA Daarul Qur'an.
Selain para pengantar diskusi tersebut, acara penyuluhan pakai masker ini juga diikuti oleh SDI Daarul Qur'an Group, Pondok Pesantren Ora Aji, hingga para asatidz rumah tahfidz yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ketua Umum Gerakan Pakai Masker, Sigit Pramono yang membuka diskusi tersebut memaparkan pentingnya memakai masker di masa pendemi Covid-19 ini. Menurutnya, memakai masker dapat menurunkan risiko penyebaran virus Covid-19. Selain itu juga dijelaskan bagaimana menggunakan masker yang baik dan benar.
Dalam presentasinya, Sigit berkata, "setelah ikut penyuluhan, anda harus bisa menjadi penyuluh yang bisa menjelaskan mengapa pakai masker dan bagaimana cara pakai yang benar kepada teman sekantor, sepesantren, keluarga di rumah, tetangga."
Sementara itu, Direktur Utama Laznas PPPA Daarul Qur'an, Abdul Ghofur menjelaskan bahwa acara tersebut merupakan goresan sejarah yang telah ditorehkan oleh Gerakan Pakai Masker, Bank Danamon Syariah dan tentunya Laznas PPPA Daarul Qur'an untuk menjaga generasi penghafal Qur'an dari terpaprnya Covid-19. Sebab, para penghafal Qur'an itulah yang kelak akan meneruskan perjuangan bangsa Indonesia dari berbagai profesi di antaranya guru, dosen, menteri dan profesional lainnya.
"Hari ini, kiatalah yang berikhtiar menjaga mereka agar tetap sehat, jadi ini bagan dari kontribusi besar para penggagas, semoga Allah memberikan syafaat Qur'an agar kita terjaga," ujarnya dalam acara tersebut.
Ia pun menjelaskan potensi santri Daarul Qur'an yang telah mencapai ribuan, mulai dari Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an, Rumah Tahfidz, Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Takhassus hingga Qur'an Call. Saat ini, mereka sudah memulai aktivitas menghafalnya secara offline di pesantrennya masing-masing, maka dibutuhkan adanya dukungan seperti yang Gerakan Pakai Masker dan Bank Syariah Danamon lakukan pada kesempatan tersebut.
Karena menurut KH. Yusuf Mansur dalam sambutannya, menggunakan masker di masa pandemi Covid-19 saat ini merupakan ibadah. Jika dibandingkan dengan saat wabah Covid-19 belum menyerang, menggunakan masker hanya bernilai kesehatan bagi penggunanya. Namun saat ini, mengenakan masker juga bisa disebut ibadah karena dapat menyelamatkan orang lain dari terpaparnya Covid-19.
"Mematuhi protokol artiya kita menyelamtkan orang lain, diri kita dan keluarga, maka nilai dari ibadah yang sebelumnya nggak muncul, tapi setelah pandemi, ini menjadi ibadah yang utama, nomor satu, dalam tanda petik wajib, karena kalau membahayakan orang lain jadi dosa yang luar biasa gedenya," ungkapnya dalam acara penyuluhan tersebut.
Ia berharap, Daarul Qur'an tak hanya selamat dari wabah Covid-19, namun juga menjadi pelopor penyelamat bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan mematuhi protokol kesehatan. Karena dengan hal itu maka Daarul Qur'an telah berikhtiar untuk menyelamatkan orang lain, keluarga dan masyarakat Indonesia umumnya.
Dalam kesempatan tersebut, dilangsungkan juga penyerahan secara simbolis bantuan 30.000 masker dari Bank Syariah Danamon kepada Laznas PPPA Daarul Qur'an. Diterima langsung oleh Abdul Ghofur selaku Direktur Utama Laznas PPPA Daarul Qur'an. []