Luasnya Manfaat Zakat dan Cerita Chiki Fawzi Jadi Relawan Kemanusiaan

Laznas PPPA Daarul Qur'an mendapat kesempatan ikut dalam acara "Ruang Tengah Giving with Impact" yang digelar Forum Zakat (FOZ) di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (7/12). Agenda yang dihadiri sejumlah tokoh, influencer, media dan blogger ini membahas betapa luasnya manfaat dari kewajiban zakat yang ditunaikan umat muslim.

Luasnya Manfaat Zakat dan Cerita Chiki Fawzi Jadi Relawan Kemanusiaan
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Laznas PPPA Daarul Qur'an mendapat kesempatan ikut dalam acara "Ruang Tengah Giving with Impact" yang digelar Forum Zakat (FOZ) di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (7/12). Agenda yang dihadiri sejumlah tokoh, influencer, media dan blogger ini membahas betapa luasnya manfaat dari kewajiban zakat yang ditunaikan umat muslim.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Aris Darmansyah Edisaputra mengatakan, lembaga zakat memiliki peran penting dalam turunnya angka kemiskinan. Ia berharap maslahat zakat bisa membuat seorang mustahik (orang yang menerima zakat) menjadi muzakki (orang yang wajib menunaikan zakat).

“Tingkat kemiskinan ekstrem berada pada angka 9,71% dan mengalami penurunan pada Maret 2022 menjadi 9,54%. Hal ini menjadi pertanda baik dari pembangunan negara. Namun, penurunan itu tentu masih belum cukup signifikan mengingat target kemiskinan ekstrem pada 2024 berada pada tingkat 0%. Kita harapkan ini bisa hilang. Bagaimana caranya? dengan memberdayakan zakat,” ujar Aris.

Direktur Eksekutif FOZ Agus Budiyanto mengatakan, asosiasinya memang terus menggaungkan gerakan zakat bersama ratusan lembaga filantropi di bawah naungannya. Salah satunya dengan mengadakan Festival Indonesia Giving Fest 2022 pada 23-25 Desember 2022 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.

Masyarakat bisa melihat langsung manfaat dari kontribusi zakat dan  bisa lebih merasa aman serta nyaman dalam menyalurkan zakatnya. “Secara target dan efek, kami berharap masyarakat lebih percaya, lebih merasa aman dan merasa nyaman menyalurkan ke lembaga zakat yang ada di Indonesia,” tutur Budi.

Turut hadir dalam acara ini influencer yang juga volunteer kemanusian Chiki Fawzi. Ia menceritakan langsung pengalaman saat dirinya terjun langsung ke daerah-daerah pedalaman untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan. Chiki merasakan kebahagiaan tersendiri saat bisa berbagi kepada mereka yang hidup dalam kekurangan.

Karenanya Chiki sangat mendukung tersyiarnya gerakan zakat. Ia mengatakan, hatinya tergerak untuk aktif di bidang sosial karena ia percaya setiap kebaikan akan menular dan memberikan manfaat kepada banyak orang. “Ada rasa bahagia dan ketenangan saat mereka mengucapkan terima kasih dengan mata berbinar,” ucapnya.

Menanggai hal tersebut, Direktur Utama Laznas PPPA Daarul Qur’an Abdul Ghofur menyampaikan, lembaganya yang berada di bawah naungan FOZ juga sejak lama telah menggelorakan gerakan zakat melalui program-program yang bergulir. Seperti program beasiswa untuk anak-anak yatim dhuafa dari jenjang SMA sampai lulus sarjana di Pesantren Takhassus dan Beasiswa Tahfizh Qur’an (BTQ) for Leaders serta berbagai program pengentasan kemiskinan lainnya.

“Alhamdulillah anak-anak yatim dhuafa ini juga menghafal Al-Qur’an 30 juz. Dengan dana zakat dan sedekah amanah masyarakat, mereka punya kesempatan melanjutkan pendidikan hingga sarjana dan menjadi hafizh/hafizah Qur’an. Ini salah satu bentuk pemberdayaan dana zakat dan sedekah yang dampaknya signifikan.,” ujarnya.

Ghofur mengatakan, hal ini sejalan dengan harapan dari Kemenko PMK agar seorang mustahik bisa menjadi muzzaki. “Tentunya saat anak-anak yatim dhuafa penghafal Qur’an lulus sarjana, mereka punya peluang besar mendapatkan pekerjaan mapan yang artinya akan menjadi seorang muzakki dengan kewajiban zakatnya,” tuturnya.